Pasca Tsunami, Sulteng Penuhi Kebutuhan Nelayan
42 Views

PALU, NEWSMETRO.CO – Pasca gempa Tsunami dan likuefaksi yang melanda Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong tahun lalu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hal ini dibuktikan oleh Pemprov Sulteng. Bertempat di Anjungan Gonenggati, Banawa, Donggala, Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB atau FAO menyerahkan alat tangkap ikan kepada 2.650 nelayan di Palu dan Donggala beberapa waktu yang lalu.
Pada kesempatan itu Sekertaris Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate mengatakan “kita harus cepat memberikan kebutuhan masyarakat. Untuk nelayan, berikan mereka alat tangakap ikan dan sebagainya”.
Hidayat juga mengatakan, beberapa pekan pasca bencana, Pemprov Sulteng dengan pihak FAO bertemu untuk menyatukan persepsi terkait upaya guna memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk nelayan.
Nelayan di Palu dan Donggala merupakan satu komponen yang terdampak saat peristiwa Jumat 28 September 2018 lalu. Karena itu kata Hidayat, intervensi Pemerintah dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Hal ini agar masyarakat, termasuk petani dan nelayan agar bisa kembali bekerja seperti biasanya. Tutur Hidayat.
Lebih jauh Hidayat katakan, beberapa pekan pasca bencana kita menyatukan persepsi untuk membantu masyarakat lewat sembako, kemudian kita ubah dengan mengedepankan kebutuhan masyarakat terdampak, seperti nelayan berikan mereka alat tangkap ikan, jika petani berikan mereka kebutuhan disektor pertanian. Jelasnya.
Hidayat menambahkan, terkait dengan upaya bangkitkan nelayan, Pemprov Sulteng akan mengembangkan PPI Donggala dari kapasitas 25 ton akan menjadi 100 ton. Ini bertujuan agara para nelayan kita bisa menyimpan hasil tangkap dengan baik. Berkaitan dengan itu kami juga telah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat di Jakarta untuk membangun kembali pelabuhan Donggala, Wani dan Pantoloan. Papar Hidayat. (Muis)