Kades Diduga Selewengkan Puluhan Sapi
Halmahera Utara (Maluku Utara), News Metro Online – Program bantuan Pemerintah Pusat kepada Masyarakat Peternak/ Tani di Desa Gura Kecamatan Tobelo Kab Halmahera Utara (Halut) berupa ternak sapi, dianggap tidak tepat sasaran.
Beberapa kelompok warga di desa Gura mengaku pernah dihubungi Kepala Desa
(Kades) Gura , Zadrak Koloba untuk didaftarkan namanya selaku calon penerima bantuan ternak sapi. Namun hingga berita ini diturunkan, warga mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan ternak sapi yang dijanjikan Kades.
“Beberapa waktu yang lalu kami didatangi pak Kades Gura untuk didaftarkan sebagai calon penerima bantuan ternak sapi, Namun kami yang didaftar kades sampai saat ini tidak menerimanya. Belakangan kami baru ketahui bahwa bantuan ternak sapi tersebut sudah disalurkan pemerintah daerah, lewat Dinas Peternakan,”ungkap Oscar Hormati, salah satu warga Desa Gura.
“Kami mengetahui bantuan ternak sapi itu telah disalurkan ketika kami melihat ada beberapa keluarga di desa Gura yang memelihara sapi bantuan Pemerintah itu. Namun anehnya, mereka yang menerima bantuan ternak sapi tersebut bukan peternak atau petani, dan bahkan Kades Gura pun adalah satu di antara mereka yang menerima bantuan ternak sapi itu,” ungkap Oscar keheranan.
Kepala Desa Gura, Zadrak Koloba, ketika dikonfirmasi Wartawan mengenai dugaan tersebut beberapa waktu lalu mengatakan, “Bantuan ternak sapi tahun 2015 belum ada, yang saya ketahui bantuan tahun 2010 sejumlah 50 ekor sapi Bali, dan itu telah diperuntukan kepada kelompok Win Duan. Selanjutnya soal kelompok mana yang dapat atau tidak itu tergantung hasil survey Tim dari Dinas Peternakan Provinsi Malut, kalau Kelompok memenuhi syarat pasti diberikan,” kata Zadrak.
Pernyataan Zadrak pun ditentang keras oleh Arnold Mulo, salah seorang kelompok masyarakat Peternak/Tani Desa Gura. Arnold mengatakan, “Win Duan itu kan kerjanya di bengkel, kok memenuhi syarat untuk dapat bantuan ternak sapi, atau mungkin karena kelompok itu kakak ipar Bupati Halut. Bukan Cuma itu yang kami tahu, ada pegawai dan pensiunan PNS pun menerima bantuan ternak sapi, Kalau yang seperti itu bagaimana,” tandas Arnold.
Di tempat Terpisah, Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakanan Kabupaten Halut, Ir. On Hamangau, ketika dikonfirmasi Wartawan di kantornya beberapa waktu lalu mengatakan, “Kalau menyangkut masalah itu kami tidak tahu, karena yang menyerahkan bantuan itu adalah petugas dari provinsi, Yang kami tahu bantuan yang diberikan atas dasar proposal yang diajukan kelompok Peternak/Tani ke Dinas Peternakan Provinsi Malut, dan penyalurannya juga dilaksanakan oleh petugas dari Provinsi,” ungkapnya. (SN)
![]()


