BBM di Pagar Alam Langka, SPBU Kewalahan
17 Views
![]() |
Photo ilustrasi SPBU. |
Akhir-akhir ini tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pagar Alam mengalami kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Akibat kurangnya pasokan BBM dari pertamina tersebut, banyak warga yang mengisi premium dalam jumlah yang cukup banyak. Hal tersebut terungkap dari hasil pantauan News Metro Rabu siang (23/5) dilapangan. Dalam pantauan tersebut, terlihat terjadi antrian panjang di SPBU Karang Dalo Kecamatan Dempo Tengah, SPBU Simpang Manna Kecamatan Pagaralam Selatan, dan di SPBU Dusun Perandonan Kecamatan Pagaralam Utara. Antrian panjang sepeda motor dan mobil tersebut terjadi hingga ke jalan raya.
Kelangkaan BBM di ke tiga SPBU tersebut, diakibatkan karena adanya pengurangan pasokan BBM dari pertamina hingga tiga ton perhari di setiap SPBU di Kota Pagar Alam. Dengan adanya pengurangan
pasoka BBM ini, sangat dirasakan oleh para Sopir angkot dan pengendara kendara bermotor. Bahkan sangking sulitnya memperoleh premium di wilayah ini, para pengendara terpaksa harus rela mengantri walaupun berjam-jam lamanya. Pasalnya, jika membeli dari pengecer, harganya Rp 7000 hingga Rp 8500 perliter, ujar Elmiko (45) salah seorang pengemudi Angkutan Kota (Angkot), yang ditemui sedang antri di salah satu SPBU.
Masih pada kesempatan yang sama, Elmiko menambahkan, untuk memperoleh bensin Angkotnya ia sudah mengantri selama dua jam lebih. Namun mengingat antriannya cukup panjang, maka ia belum juga mendapat giliran. Jelas pengemudi ini seraya menambahkan bahwa kalau tidak ikut antri maka ia tidak bisa mencari penumpang.
Sementara pemilik SPBU Simpang Manak, Kelurahan Ulu Rurah, Kecamatan Pagaralam Selatan, Epi mengatakan, memang benar terjadi pengurangan suplay BBM dari Pertamina yang semula 30 ribu liter menjadi 25 ribu liter per harinya. Sementara jumlah kendaraan di Pagar Alam juga mengalami peningkatan kendaraan bermotor. Biasanya setiap hari 5 hingga 6 mobil tangki berkapasitas 5000 liter yang mensuply ke sini . Namun setelah terjadi pengurangan beberapa hari lalu, membuat kekurangan stok BBM di Pagar Alam,” cetusnya.
Ditambahkan Epi, untuk menghindari kekurangan stok, terpaksa pihaknya akan memberlakukan sistim pembatasan baik kendaraan pribadi, angkot dan juga sepeda motor. “Kita akan membatasi pembelian untuk antisipasi pembelian dalam jumlah banyak dari warga, kita juga akan minta bantuan pihak kepolisian,” ungkapnya.
Dilain tempat, Kepala Dinas Perindustiran Perdagangan dan Koperasi Kota Pagar Alam, Rasyid membenarkan adanya kelangkaan pasokan BBM di Pagar Alam. Kelangkaan tersebut diduga karena adanya penimbunanan. Dikatakan Rasyid, pihaknya telah mendapat informasi mengenai pengurangan BBM dari pertamina. Terkait adanya kemungkinan penimbunan akibat kelangkaan BBM ini, kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan dugaan tersebut, apakah ada penimbunan atau tidak, karena untuk pembelian BBM dalam kemasan dibatasi hingga tiga jerigen,” jelasnya
Kapolres Kota Pagar Alam, AKBP Abi Darrin, SH melalui Kasat Reskrim, AKP Indarmawan mengatakan, pihaknya telah memanggil semua pengelola SPBU untuk berkoordinasi mengenai permasalahan kelangkaan BBM ini.” Kita sudah memanggil semua pemilik SPBU guna mengantisipasi antrian panjang dan penimbunan jelang rencana kebijakan pemerintah yang hanya memperbolehkan kendaraan dibawah 1500 cc yang bisa menggunaan BBM jenis premium”Kami akan melakukan pengawasan langsung dan menurunkan anggota untuk mengawasi pengisian lansung di tiga SPBU tersebut,” ungkapnya. (Pusri)