GROBOGAN

Diguyur Hujan Lebat, 218 Rumah di Desa Cingkrong Grobogan Terendam Banjir

7 Views
GB.Banjir terjadi di sekolah dan diliburkan sementara

GROBOGAN-NEWSMETRO.CO – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Grobogan,  sejak Senin siang hingga malam hari mengakibatkan banjir. Sedikitnya 218 rumah di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan terendam banjir pada Selasa (15/3/2022).

Banjir yang melanda Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, selain   218 rumah, juga 3 sekolah dan 4 mushala tergenang air dengan ketinggian selutut hingga pinggul orang dewasa.

Tak hanya itu, banjir juga terjadi di dua kecamatan lain yakni di Desa Pengkol dan Katong Kecamatan Penawangan, serta Desa Cengkrong dan Candisari di Kecamatan Purwodadi. Namun, kondisi banjir terparah berada di Desa Cingkrong dengan kedalaman 1 meter lebih.

Sementara itu, menurut warga di lokasi banjir yakni Desa Cingkrong, air banjir meluap dari Sungai Serang sejak pukul 20.00 WIB. Kondisi air berangsur naik karena cuaca hujan sampai malam dan air Sungai Serang meluber.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan tertulis Rabu (16/3/2022) menyebutkan, 218 unit rumah warga yang terendam banjir tersebut berada Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

GB.Banjir di desa Cingkrong setinggi lutut orang dewasa

Menurutnya, hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan hingga pukul 22.00 WIB, 218 rumah di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi yang terendam tersebut masing-masing 22 rumah di Dusun Tegalgiling, 47 rumah di Dusun Karangmanis, 60 rumah di Dusun Jangkung, 26 rumah di Dusun Tegal dan 63 rumah di Dusun CIngkrong. Selain itu 1 sekolah dan 1 pondok pesantren juga terdampak banjir dengan tinggi muka air 10-30 sentimeter.

Banjir ini diperkirakan karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah hulu Sungai Serang sejak Senin (14/3) siang hingga malam hari.

BACA JUGA  Setahun, 8 Orang di Grobogan Meninggal Karena DBD

Dijelaskan, BPBD Kabupaten Grobogan bersama Dinas Sosial, PMI, TNI, Polri dan lintas instansi terkait lainnya telah melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir. Tim gabungan tersebut juga membantu proses evakuasi warga menggunakan perahu karet, mendirikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik serta nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir.

BPBD Kabupaten Grobogan juga telah menyiapkan lokasi pengungsian di Gereja Kristen Jawa, Desa Cingkrong, yang sampai saat ini telah terisi oleh dua orang pengungsi. Di samping itu, pos kesehatan juga telah didirikan di salah satu rumah warga, berikut mobil ambulance dari Palang Merah Indonesia (PMI),” tutupnya.

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan, serta senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.(tim NM/Grobogan).

 

 

 

 

 

Redaksi

ADMIN