JAWA TENGAH

Gubernur Ganjar Pranowo Pastikan Pelaksanaan Imlek di Klenteng Tertua Tien Kok Sie Berjalan Baik

18 Views
Ganjar Pranowo kunjungi Klenteng Tien Kok Sie di Kota Solo, Minggu (30/1)

SOLO.NEWSMETRO.CO – Jelang momentum Imlek, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri mampir ke Klenteng Tien Kok Sie. Klenteng ini merupakan Klenteng tertua di Indonesia. Lokasinya berada di Pasar Gedhe Surakarta. Ganjar Pranowo mengunjungi Klenteng ini untuk memastikan persiapan pelaksanaan Imlek pada lusa berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan, Minggu (30/1/2022).

Sejumlah pengurus Klenteng dan beberapa umat Tri Dharma terlihat sedang berdoa saat Ganjar masuk ke dalam ke dalam Klenteng dan melihat persiapan yang ada. “Saya lagi di Klenteng di Solo yang diperkirakan paling tua di Indonesia, Klenteng yang katanya dibangun tahun 1745-1748,” ungkap Ganjar.”Sejarahnya dulu tanahnya dikasih Keraton Solo dan dibangun bareng dengan Keraton Kasunanan. Ini cukup tua,” katanya.

Klenteng ini kerap menjadi tempat bagi umat Tri Dharma saat perayaan Imlek. Melihat hal itu, Ganjar datang untuk mengecek persiapan jelang perayaan hari besar itu. “Dan ternyata untuk perayaan Imlek besok sudah disiapkan dengan prokes yang bagus. Jumlah jamaahnya dibatasi dan diatur ketat,” ungkap  Ganjar.

Ganjar menjelaskan, pada tahun lalu di Klenteng ini tidak ada perayaan, namun tahun ini boleh ada perayaan dengan jumlah peserta terbatas. Dukungan dan kesadaran masyarakat seperti ini patut diapresiasi. Mudah-mudahan pelaksanaan Imlek besok berjalan lancar,” ungkap Ganjar.

Sementara itu, Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, Sumantri Dana Waluya mengatakan, persiapan pelaksanaan Imlek tidak ada yang spesial. Sumantri menjelaskan, semua sama dengan persiapan Imlek tahun-tahun sebelumnya. “Tapi kita besok melaksakan kegiatan dengan prokes yang sangat ketat. Karena kita tidak mau kalau di Klenteng ini ada masalah,” katanya.

Untuk pengunjung selama Imlek lanjut dia, akan dibatasi. Hanya sekitar 10-15 persen dari jamaah saja yang boleh beribadah ke Klenteng. “Nanti kita juga ada penjaga di depan pintu masuk, memastikan pengunjung tidak masuk kalau di dalam sudah penuh,” imbuhnya.

BACA JUGA 

Pihaknya yakin, pelaksanaan Imlek bisa dilakukan dengan prokes ketat. Selain kesadaran tinggi, cara beribadah umat Tridharma juga berbeda dengan umat lainnya. “Kalau di kami itu ‘kan ibadahnya individual, jadi bisa diatur,” tambah Sumantri. (tim NM/Grobogan).

Redaksi

ADMIN