GROBOGAN

Terdesak Hutang, Seorang Ibu Rumah Tangga Grobogan Ini Nekat Curi Dompet dan HP

37 Views
GB.Kapolsek Brati Iptu Zainal Abidin menginterograsi pelaku pencurian dompet dan uang dalam rumah kosong.

GROBOGAN.NEWSMETRO.CO – Polres Grobogan melalui Polsek Brati akhirnya berhasil mengungkap kasus pencurian ponsel dan dompet yang dialami Sumarti Budi Asih (26) warga Dusun Jabing, Desa Karangsari, Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.Pelaku merupakan seorang perempuan bernama SR (44), ibu rumah tangga asal Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan.

Dari keterangan yang dihimpun, SR mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian ponsel dan dompet milik korban. Kejadian tersebut terjadi pada Senin,(15/12/2021). Saat itu, korban tengah berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko sembako yang berada di Desa Tirem, Kecamatan Brati.

Korban meninggalkan rumah dalam keadaan pintu depan tidak tertutup. Sementara, dompet dan satu unit HP miliknya berada di atas meja ruang tamu. Selang 15 menit kemudian, korban pulang ke rumah dan melihat suaminya, Muslihin, belum pulang ke rumah.

Karena itu, korban berpikir untuk menelepon sang suami. Namun, korban kaget karena ponselnya sudah tidak berada di tempat. Korban berusaha mencari ponselnya hingga akhirnya dibantu sang keponakan untuk menelepon nomor yang terpasang pada ponselnya.

Betapa terkejutnya setelah nomor pada ponselnya tidak aktif. Tidak hanya itu,  dompet berisi uang senilai Rp,40 ribu dan mata uang asing sejumlah 5000 dinar juga tidak ditemukan di rumahnya.  Hingga akhirnya, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Brati.

Usai mendapatkan laporan, personel unit Reskrim Polsek Brati langsung melakukan penyelidikan. Beberapa saat kemudian, tepatnya Sabtu (27/11/2021), petugas mendapatkan informasi adanya orang yang hendak melakukan percobaan pencurian dengan modus yang sama. Percobaan pencurian tersebut terjadi di sebuah rumah yang berada di depan kediaman pribadi Bupati Grobogan, Sri Sumarni, tepatnya di Desa Putat, Kecamatan Purwodadi.

Petugas unit Reskrim Polsek Brati langsung menuju ke lokasi tersebut. Setelah dilakukan interograsi, perempuan berinsial SR tersebut akhirnya diamankan dan digelandang ke Mapolsek Brati. Di hadapan petugas, pelaku mengungkapkan bahwa sebelum melakukan percobaan pencurian di wilayah Desa Putat, dirinya pernah melakukan pencurian dengan modus serupa di wilayah Desa Karangsari, Kecamatan Brati.

BACA JUGA  Nekat Main Judi, 12 Orang  Berhasil Diamankan Polres Grobogan

Waktu itu saya lihat yang punya rumah (Sumarti), sedang keluar. Saya naik motor, langsung masuk rumah dan ambil dompet serta HP,” jelas SR, saat ungkap kasus di Mapolsek Brati, Selasa (14/12/2021).

Pelaku mengaku terpaksa melakukan perbuatannya karena terdesak hutang yang tidak seizin suaminya. Meskipun sang suami bekerja, namun uang yang diterima dari sang suami dirasa kurang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hingga akhirnya pelaku memutuskan untuk berhutang tanpa seijin suami. “Saya punya hutang tapi tidak izin sama suami, jadi saya nekat mencuri. Waktu saya ambil dompet yang Rp,40 ribu itu saya kasihkan ke anak buat jajan,” ujar SR.

Sementara Kapolsek Brati, Iptu Zainal Abidin menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan mendetail, ternyata pelaku sudah melakukan perbuatannya sebanyak tiga kali. “Modus pelaku saat melakukan aksinya adalah memantau kondisi rumah target, jika memang rumah tersebut sepi, dirinya masuk dengan mengucapkan kulanuwun,” jelas Iptu Zainal.

“Setelah memastikan sepi, pelaku langsung mengambil barang-barang berharga milik korban seperti hp atau uang. Pelaku melakukan aksinya di wilayah yang berbeda seperti di Desa Tirem dan Desa Karangsari,” jelas Iptu Zainal.

Saat itu, pelaku masuk rumah calon korbannya, namun pelaku tidak mengetahui ternyata di dalam rumah masih ada pemiliknya. Hingga akhirnya, pelaku tertangkap.“Pada aksinya yang terakhir ini, pelaku masuk ke dalam rumah, namun suami calon korban ternyata masih berada di dalam kamar. Hingga akhirnya, pelaku berhasil tertangkap,” jelas Iptu Zainal.

Pelaku mengaku bahwa pencurian yang dilakukannya ini menyasar pada rumah yang ditinggalkan pemiliknya kelaur dalam keadaan pintu terbuka. Adanya insiden ini, Kapolsek Brati, Iptu Zainal mengimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan rumahnya dalam keadaan pintu terbuka.

BACA JUGA  Aliansi Mahasiswa Grobogan Gelar Aksi 11 April di Depan DPRD 

Kami imbau kepada masyarakat apabila meninggalkan rumah tolong dalam keadaan terkunci, supaya insiden dengan modus serupa bisa dicegah sejak dini,” imbau Iptu Zainal (tim NM/Grobogan).

Redaksi

ADMIN