GTPP Covid-19 Lakukan Rapid Test Masal Untuk ASN di Kabupaten Jepara
4 Views
JEPARA, NEWSMETRO.CO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jepara melakukan rapid test massal untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Jepara, pada Selasa (14/7/2020) pagi.
Pemeriksaan massal dilakukan setelah 2 orang ASN di DLH Jepara yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 30 ASN yang melakukan kontak dengan 2 orang tersebut langsung dilakukan rapid test.
Kepala DLH Jepara Farikhah Elida mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan. Apalagi, dua ASN DLH Jepara yang dinyatakan positif merupakan pegawai yang aktif di lapangan.
Atas dasar itu, pihaknya sebenarnya meminta agar semua pegawai di lingkungan DLH dilakukan pemeriksaan rapid test. Terutama pada mereka para pekerja lapangan yang sehari-hari mengurusi sampah.
”DLH Jepara sebenarnya memiliki 168 tenaga lapangan yang setiap hari kemungkinan bisa saja terpapar dari sampah-sampah yang dibuang masyarakat. Sedangkan secara keseluruhan ada 300-an pegawai di lingkungan DLH Jepara,” kata dia.
Karena keterbatasan rapid test pack-nya, DLH akhirnya hanya memilih 10 orang petugas lapangan yang biasa mengambil sampah. Sedangkan 20 orang lainnya merupakan pegawai-pegawai yang selama ini diduga memiliki kontak erat dengan 2 orang tersebut.
Selain ASN di DLH Jepara, rapid test juga dilakukan kepada 15 anggota Satpol PP dan Damkar Jepara.
Kabid Penegakan di Satpol PP, Anwar Sadat menyatakan untuk kali ini hanya ada 15 orang petugasnya yang di rapid. Sebelumnya dari pegawai Satpol PP sudah ada 43 orang yang di rapid test.
”Saat ini baru para petugas yang di lapangan yang di-rapid. Lainnya belum, termasuk para petugas pemadam kebakaran yang ada,” kata dia.
Terpaparnya 2 ASN di DLH Jepara, menambah daftar panjang penderita Covid-19. Hingga saat ini jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 708 orang. Sebanyak 560 orang menjalani perawatan, 105 orang sembuh, dan 43 orang meninggal dunia.(tim NM/Pati).