Bangunan MCK di Desa Lolofaoso Lalai, Kecamatan Hili Serangkai Mirip Kandang Ternak
15 Views
Bangunan MCK. |
Biaya pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) yang dibiayai Pemkab Nias melalui program PNPM mandiri di desa Lolofaso, Dusun satu Kecamatan Hili Serangkai, Kabupaten Nias, diduga ditilep oknum aparat desa. Pasalnya kondis bangunan tersebut sangat memprihatinkan dan tidak layak digunakan untuk masyarakat. Selain itu air yang ada didalam bak penampungan sangat kotor serta dipenuhi dedaunan yang mengakibatkan air menjadi coklat. Bila di gunakan untuk mandi, menimbulkan gatal – gatal pada kulit. Beberapa warga setempat menuturkan, bangunan tersebut lebih cocok untuk kandang kerbau ketimbang untuk manusia. Sehubungan tidak layaknya bangunan MCK tersebut, muncul dugaan dari masyarakat bahwa kemungkinan biaya pembangunannya ditilep oleh pemborong berinisial
ADM sehingga hasil bangunan tersebut tidak sesuai perencanaan. Untuk itu diminta agar aparat penegak hukum memeriksa oknum pemborong berinisial ADM dan seluruh aparat desa Lolofaoso Lalai yang terlibat dalam pembangunan MCK tersebut.
. Berbagai keterangan yang dirangkum News Metro menyebutkan, bangunan MCK tersebut menghabiskan biaya Rp. 25 juta, namun hingga sekarang bangunan tersebut tidak kunjung selesai. Gilanya lagi, lanjut warga, sekalipun dalam perencanaan dana 25 juta rupiah tersebut untuk mendirikan bangunan baru, namun karena kelicikan pemborong, bangunan lama MCK tersebut dipoles dengan cara dipelur ulang pada bagian luar sehingga terlihat seperti bangunan baru. “Kalau cuma dipelur ulang, paling tinggi hanya menghabiskan biaya 3 juta rupiah,” imbuh beberapa warga.
Sementara ditemui ditempat berbedah, Ama Denazaro Mendrofa, tokoh masyarakat dusun satu Desa Lolofaoso Lalai, mempertanyakan soal tidak adanya proses serah terima bangunan tersebut dari pemborong kepada aparat desa, sekaligus menanyakan kondisi bangunan yang tidak layak tersebut.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ama Berlian Mendrofa mengatakan, sebagai tokoh masyarakat kami merasa sangat kecewa dan tidak menerima atas kondisi bangunan MCK yang asal jadi itu. “Kalau dari awal tahu bahwa kondisi bangunan seperti ini, lebih baik ga usah di bangun aja,” ujar tokoh masyarakat ini.
Dari hasil investigasi News Metro beberapa waktu lalu dilapangan, terlihat bahwa kondisi bangunan MCK tersebut sangat memprihatinkan, sehingga tidak layak untuk digunakan oleh warga. Pasalnya, selain banguanan tersebut tidak beratap, bak penampungan airpun asal jadi, sehingga apabila di – isi air, tidak akan penuh karena ada kebocoran di bagian bawah bak penampungan air.
Atas kejadian tersebut, masyarakat meminta agar Camat Hili Serangkai dan Bupati Nias Induk untuk tidak menutup mata akan masalah ini. Begitupun dengan aparat penegak hukum diminta untuk menindak para pelaku penyelewengan dana program PNPM Mandiri tersebut, termasuk semua oknum yang terlibat dalam pembangunan MCK, tegas Ama Berlian Mendrofa, tokoh masyarakat setempat. (Elman Mendrofa)