HOT NEWS

Hanya Karena 10 Juta, PLN Bolmong Acuhkan Keselamatan

7 Views
BOLMONG, NEWS METRO – Pembangunan Jembatan di Desa Sauk Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow telah selesai dilaksanakan oleh PT.Trisna Jaya. Proyek jembatan yang menelan anggaran 10 miliar Rupiah itu terletak di jalan Trans Sulawesi nampak terlihat kokoh menggantikan jembatan lama dengan ukuran berbeda, yang mana jembatan yang baru ini jauh lebih besar daripada yang lama.

Secara kebutuhan, masyarakat boleh bersyukur dengan adanya jembatan baru itu. Namun sangat di sayangkan ada hal yang membuat masyarakat pejalan kaki tidak merasa aman saat melintasi jembatan tersebut.
kabel listrik tegangan tinggi yang seharusnya berada belasan meter dari jangkauan orang dewasa, kini tinggal berjarak 2 meter dari pinggiran/sisi kanan jembatan itu. Sesuai pantauan wartawan, kabel itu ‘maut’ itu penuh ancaman bagi warga.
Frans Maleo selaku Sangadi (Kepala Desa) Sauk membenarkan hal itu. Ia mengatakan, awalnya sebelum pelaksanaan, pihak PT Trisna Jaya sudah berjanji bahwa mereka akan membantu PLN untuk proses pemindahan tiang bersama kabel litrik.
“PT Trisna Jaya akan membantu pemindahan tiang listerik dan kabelnya dengan biaya sebesar Rp.25.000.000, namun pihak PLN menolak dengan mengajukan harga Rp.30.000.000,” bebernya.
Tawar-menawar tersebut, lanjut Maleo, tidak menemukan kesepakatan pemindahan tiang litrik itu sehingga tertunda hingga kini. “Padahal hal ini sangat membahayakan masyarakat, terutama para pejalan kaki. “Lebih menghawatirkan lagi adalah adalah anak – anak hingga orang dewasa yang berjalan kaki di musim penghujan, Setrum itu bertegangan sangat tinggi, “ungkap Sangadi Sauk.
Beberapa masyarakat saat mintai keterangan mengatakan sangat merasa khawatir denga posisi kabel litrik seperti itu. Menurut  Anwar gobel tokoh masyarakat Desa Sauk, keadaan seperti itu harus segera di antisipasi. “Artinya Pemindahan Tiang listrik tersebut harus segera dilaksanakan oleh PLN. Jangan nanti sudah ada korban nyawa, baru semua saling lempar tanggungjawab, ini bicara nyawa manusia,” tuturnya.
Sangat disayangkan, pihak PT.PLN saat dihubungi via telpon 0852xxxxxxx, seperti biasanya dengan bahasa klasik mereka, demikianlah jawaban yang diterima masyarakat DEsa Sauk, yaitu tidak bersedia memberikan keterangan.
“Sikap seperti ini bukanlah sikap manusiawi. Kami berharap semoga berita ini sampai pada Pak Presiden RI Joko Widodo, dan biarlah Pak Presiden menilai pantas atau tidak sikap pihak PT PLN itu,” ungkap warga serempak.(Jemmy/Yance)

BACA JUGA  Mandagi : Dewan Pers Khianati Perjuangan Kemerdekaan Pers



Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *