GAJI SISA KONTRAK TAK DIBAYAR PERUSAHAAN, BURUH BINGUNG MENGADU KE SIAPA LAGI ???
6 Views
![]() |
Muhairum Bahri dan Dodi |
KARIMUN, NM Online – Aksi demo yang dilakukan oleh karyawan PT. Trilink Indonesia sub kontraktor dari PT. Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) berlokasi di desa Pangke Kecamatan Meral Barat akibat dari PHK oleh perusahaan PT. TrilinkIndonesia, buruh merasa dibohongi oleh PT. Trilink.
Setelah tidak diperbolehkan melakukan aktifitas kerja dilokasi PT.Saipem, tanpa ada alasan yang jelas, pada saat itu karyawan PT. Trilink membuat pengaduan ke Disnaker, K-SPSI, dan DPRD Kabupaten Karimun, meminta kebijakan atas sisa kontrak selama 5 bulan agar dibayar.
PT. Trilink sempat melakukan mediasi dengan karyawan di polres karimun dan disaksikan ketua SPSI, Kasat Intel Polres Karimun, dan Disnaker namun tidak mendapatkan kesepakatan karena perusahaan enggan membayar tuntutan karyawan. Tidak cukup sampai disitu karyawan PT. Trilink mengadu lagi ke DPRD Kabupaten Karimun namun hasil yang didapat sama.
Menurut Muhairum Bahri salah seorang karyawan yang terkena PHK sepihak mengatakan kepada wartawan ini, dirumah ketua SPSI dilakukan pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan karyawan dan Kasat Intel Polres Karimun. Isi pertemuan tersebut menyampaikan instruksi Kapolres meminta tolong agar tidak ada demo dan kapolres akan mengusahakan kepada Bupati untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Namun janji tinggal janji, Kapolres Karimun ternyata tidak bisa mempertemukan buruh dengan Bupati Karimun dengan alasan Bupati sedang berada di Tanjung Pinang dalam rangka tugas kerja. Ujar, pengurus assosiasi AWFIK itu.
Pada kesempatan lain, Ketua SPSI bertemu Bupati Karimun di Tanjung Pinang dan mengatakan sesuai dengan instruksi Bupati ketua SPSI bersama kepala Disnaker tanpa didampingi karyawan akan bertemu dengan PT. Saipem. Namun saat karyawan PT. Trilink Indonesia menemui ketua SPSI menanyakan hasil pertemuan dengan pihak PT. Saipem. ketua SPSI mengatakan hasil pertemuan dengan PT. Saipem belum memuat hasil kesepakatan, kemungkinan setelah hari raya Idul Fitri nanti, ujar Anis ketua SPSI.
Buruh karyawan PT. Trilink Indonesia merasa kecewa dan bingung harus mengadu ke siapa lagi, ujar Muhairum Bahri. Namun buruh karyawan akan terus berusaha memperjuangkan haknya sampai kapan pun. (Stanly Massie dan TPR)