HOT NEWS

AKSI PUNGLI DI PKB JAKARTA BARAT MENGGILA

Jakarta, News Metro
Aksi Pungutan Liar (Pungli) di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Jakarta Barat, Gila – Gilaan. Hal tersebut terungkap dari hasil investigasi News Metro beberapa waktu lalu di lapangan, dimana didapati sejumlah oknum berseragam Dinas Perhubungan (Dishub)  sedang melakukan aksi Pungli terhadap para pemilik kendaraan di balai pengujian kendaraan bermotor tersebut.

Data yang diperoleh News Meto menunjukan, biaya uji berkala untuk jenis kendaraan Angkutan Kota (Angkot)  ditempat ini  200  hingga 250 ribu rupiah, sedangkan untuk  kendaraan Suzuki Pic Up roda empat
160 ribu rupiah. Parahnya lagi, selain harga  Kir yang mencekik leher, para oknum petugas ditempat ini masih menarik Pungli kepada para pemilik kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan seperti kropos kecil, Rp.50.000-kropos besar Rp.100.000,1 ban gundul Rp.10.000, tidak memiliki sabuk pengaman Rp. 20.000, kaca jendela retak kecil Rp. 50.000 retak besar Rp.100.000, tidak ada kaca sama sekali Rp. 200.000.
Gilanya lagi, untuk membuka blokir masalah ketinggian, lebar, maupun kepanjangan bak kendaraan, mereka minta harus membayar uang siluman sebesar 250 ribu rupiah. 
Aksi pemerasan yang dilakukan para oknum Dinas Perhbungan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (BPKB) Kedaung Kali Angke Jakarta Barat ini, dirasakan sangat memberatkan para pemilik kendaraan. 
Jayadi (41) misalnya, pria warga Jakarta Barat asal  Banten ini mengatakan sangat keberatan atas Pungli yang dilakukan oknum petugas BPKB di Jakarta Barat. 
“Coba lihat pak, kedua ban belakang mobil saya kondisinya masih 75% dibilang sudah tidak layak, akhirnya saya diminta harus membayar 20 ribu rupiah, kalau enggak katanya tidak lulus uji.”  Ujar Jayadi sembari mengarahkan  jari telunjuknya ke arah ban mobil boks nya kepada News Metro.
Seperti halnya Jayadi, hal senada disampaikan juga oleh  pemilik kendaraan  Toyota Kijang Boks yang minta dirahasiakan  nama serta Nopol kendaraannya. 
“Saya minta jangan ditulis nama dan identitas mobil saya. Masalahnya, kalau ketahuan, nanti kalau saya kir lagi 6 bulan mendatang takut diper sulit. Yang jelas tadi saya diminta 180 ribu rupiah.”   Imbuhnya.
Namun   ketika hal tersebut akan dikonfirmasi News Metro, oleh Syafei, Wakil KUPT dikatakan kalau atasannya, H. Efendi tidak berada ditempat.  “Sudah lah ga usah ditulis,” ujar Syafei  sembari melarang News Metro memotret mobil boks Colt Diesel Mitsubhisi B 9071 BM  yang sedang di Kir. Bersambung edisi berikut.
 (Johnny kuron/Imron/Faldy)  

Loading

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *