Masyarakat Naga Pinoh Harapkan Pelebaran Jalan Garuda dan Jalan Cempaka Oleh Pemerintah
![]() |
| Lokasi jalan yang diminta warga untuk dilebarkan |
MELAWI,KALBAR NM Oline Jalan Garuda dan Jalan Cempaka di Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, adalah pusat bisnis perbelanjaan masyarakat semua kalangan di Kota itu. Dengan begitu aktifitas sehari – hari di pusat bisnis tersebut sangat ramai dikunjungi masyarakat, sehingga terjadi kemacetan arus lalulintas yang cukup parah.
Untuk meminimalisir kemacetan, masyarakat meminta agar Pemerintah Kabupaten Melawi secepatnya melebarkan kedua jalan tersebut. Pasalnya, selain macet, dimusim penghujan pusat bisnis tersebut sering digenangi air alias banjir. Hal tersebut dikatakan Koordinator Nusantara Corruption Watch (NCW) wilayah Timur Provinsi Kalimantan Barat, Benny Panjaitan kepada para wartawan baru-baru ini di kediamannya. Menurut Banny, masyarakat sangat mengharapkan agar Pemkab Melawi dapat membangun Drainase beton bertulang di kiri kanan kedua jalan tersebut untuk menutup parit dan memasang gorong – gorong. Dengan begitu katanya akan memperluas badan jalan garuda dan jalan cempaka. Hal ini dinilai akan membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di jalan garuda, jelas Benny.
“Kalau paritnya ga di tutup, maka tidak menutup kemungkinan akan ada lagi sepeda motor maupun kendaraan roda empat yang jatuh keparit seperti beberapa waktu lalu.” Jelasnya.
Namun diakui Benny bahwa dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena pemerintah juga harus mengalokasikan dana untuk biaya pembangunan itu. mudah-mudahan Pemkab Melawi dapat mewujudkan harapan masyarakat agar permasalahan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Melawi dapat teratasi
Sementara dari hasil investigasi News Metro beberapa waktu lalu dilapangan, terlihat sejumlah sepeda motor se-enaknya dipakir melintang dilokasi pusat bisnis itu oleh pemiliknya. Selain sepeda motor, terlihat juga sejumlah Truck sedang melakukan aktifitas bongkar muat dilokasi tersebut. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan dikedua jalan itu. Kalau Truk – Truk ini tetap dibiarkan, dan tidak segera diantisipasi oleh petugas, maka dikuatirkan akan terjadi kecelakaan lalulintas dilokasi pusat bisnis itu.
Berkaitan dengan itu, diminta agar polisi lalulintas dan Dinas Perhubungan (Dishub) Melawi melarang truck untuk melakukan bongkar muat di siang hari, namun truk – tru itu dapat melakukan aktifitas dimalam hari seperti di kota – kota besar. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat meminimalisir kemacetan serta kecelakaan yang sering terjadi – di kedua jalan tersebut. imbuh Benny. (Jhon)
![]()


