HOT NEWS

Pungli di Jembatan Timbang Batu Ceper Hingga 100 ribu/truk

13 Views


Tangerang, NM Online Tiap Jalur atau ruas jalan mempunyai kelas jalan, yang berarti kemampuan daya dukung jalan berdasarkan keputusan Menteri. Untuk menjaga kerusakan jalan perlu dilakukan penindakan berdasarkan berat tonase kendaraan yang diijinkan dimana kendaraan bermotor tidak boleh melebihi muatan.

Dengan ketentuan ini, maka kendaraan angkutan barang harus diperiksa beratnya di Jembatan Timbang yang dikelola oleh Dinas Perhubungan. Bagi kendaraan Angkutan Barang yang melebihi muatan akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Walaupun seringkali menjadi sorotan di berbagai Media cetak maupun Elektronik, nampaknya tidak membuat jera Oknum Dinas Perhubungan yang bertugas di Jembatan Timbangan Batu Ceper  Kota Tangerang ini.
Pasalnya, Pungutan Liar (Pungli) yang saat itu menjadi sorotan belakangan malah makin menjadi-jadi bahkan terang terangan tanpa merasa malu lagi. Hal itu terbukti dari

pantauan News Metro (24/12) di Timbangan tersebut.

Sebut saja Asep, salah seorang supir yang tidak mau diketahui namanya. Asep menjelaskan, “kalo truk saya kosong biasanya saya diminta Rp. 75.000, Cuma kalau ini isi kena Rp. 100.000,” ujar asep.
Ditempat berbeda Ketika diwawancari oleh News Metro, pihak Dinas Perhubungan mengelak. Petugas berinisial AN, yang saat itu menjadi Komandan Regu Dinas Perhubungan di Timbangan Batu Tulis ini mengatakan, “gak mungkin saya pungut sebesar itu mas, paling Cuma kebijaksanaan mereka memberikan uang Rp. 2.000/mobil,” ujarnya sambil terus mengambil uang yang diberikan oleh beberapa supir truk yang lewat pada saat itu.
Ironis memang, kalau di kalkulasikan perhari 100 Truk saja yang lewat artinya 100 x Rp.100.000 hasilnya adalah Rp. 10.000.000, dan bagai mana kalau lebih. Namun Kalau 10 juta tadi dikalikan 30 hari artinya pedapatan Pungutan liar Timbangan Batu Ceper yang di jaga oleh Dinas Perhubungan tersebut mencapai Rp. 300.000.000.
Menurut AN yang saat itu mengepalai tugas tersebut mengatakan, “kita pun setoran ke atasan mas, makanya kalau mau info lebih lanjut silahkan Anda konfirmasi ke UPT setempat,” ujarnya dengan nada menantang.
Dari hasil pantauan News Metro, bahkan Jembatan Timbang Digital yang diberikan Negara melalui anggaran yang cukup lumayan itu ternyata tidak digunakan dan bahkan tidak berfungsi sebagaimana kegunaannya. Ketika ditanya tentang hal tersebut AN mengatakan, “karena habis hujan takut kesambar petir makanya kita matikan,” ujarnya. Padahal saat ditanya tentang hal tersebut, hujan sudah berlalu sekitar 30 menit yang lalu namun Jembatan Timbang tersebut tetap tidak digunakan. Bersambung.. (Faldy/Amril)
BACA JUGA  TANGSEL PERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *