Disinyalir Alokasi Dana Desa Wineru Disunat Kepala Desa
1 Views
MINUT,NEWS METRO – Presiden Joko widodo mengingatkan para kepala desa agar menggunakan Dana Desa (DD) dengan baik karena bisa berujung menjadi tersangka korupsi. Dana desa tersebut harus digunakan untuk pembangunan desa.
“Saya titip Rp 60 triliun itu bukan uang sedikit, bisa menjadikan desa lebih baik, tapi juga bisa menjadikan kepala desa itu menjadi tersangka kalau tidak mengelolah dengan baik” itu adalah kutipan pidato presiden saat rapat koordinasi nasional pengawasan di istana negara bulan mei tahun 2017 lalu.
Namun apa yang terjadi di desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara.
Dalam kurun waktu tahun 2017 di duga telah terjadi penyelewengan ratusan juta dana desa.
Sekertaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat Kecil (Almas Perak) Inyo Roringpandey melalui koordinator Investigasi Sulawesi Utara Welly Mamonto beberapa pekan terakhir sering turun memantau di desa Wineru.
Dalam pantauannya kali ini Welly membeberkan kepada News Metro bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) Wineru tahun 2017 sudah jelas terlihat indikasi penyimpangannya.
Dalam proses laporan DD desa Wineru baik itu pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa dan laporan pemerintah desa, kepala desa tidak pernah melibatkan masyarakat desa sehingga masyarakat secara jujur tidak bisa berbuat apa apa lagi.
Welly pun menegaskan kepada pihak pihak yang berkompeten agar dapat memproses hukum terhadap kepala desa yang terindikasi melakukan penyimpangan tersebut.
Sementara di tempat terpisah, tokoh masyarakat desa Wineru, Piet Mantiara membenarkan temuan Almas Perak bahkan tokoh masyarakat ini bersedia memberikan penjelasan dan membawa bukti bukti kepada pihak penyidik apabila diperlukan.
Ketika akan dikonfirmasi News Metro, kepala desa tersebut tidak berada ditempat, yang ada hanya istri beserta anak anaknya. “Bapak lagi di kebun belum tahu kapan pulang,” ujar istri kepala desa yang berinisial ZP tersebut sembari memberikan nomor ponsel suaminya kepada News Metro.
Namun ketika dihubungi, yang terdengar hanya suara operator yang mengatakan nomor tersebut sudah tidak berfungsi. “nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, mohon periksa kembali nomor tujuan anda.”
Hingga berita ini diturunkan, kepala desa Wineru tersebut belum dapat ditemui. (Johni Sela)