HOT NEWS

Proyek Modayag Molobog Disoal, Pengawasan PPK 12 Dituding Tidak Becus

BOLTIM, NMOnline – Dana APBN sebesar 27 Milyar dari Kementrian Pekerjaan Umum Pusat  yang di anggarkan lewat Balai Jalan dan Jembatan Sulawesi Utara  untuk pelebaran ruas jalan  Modayag Molobog yang dikerjakan PT. Leilem Jaya dinilai asal jadi.    
 Dari hasil pantauan tim News Metro beberapa waktu lalu dilapangan, didapati  beberapa item  pekerjaan tidak sesuai  speck.  Contohnya seperti  pekerjaan katingan yang    tidak  dibuat kemiringan   pada posisi 10 sampai 12 meter, serta  tidak dibuat  trap sesuai spek.  Dengan tidak  dibuatkannya kemiringan katingan dan trap oleh    PT. Leilem Jaya pada proyek tersebut,  maka  dapat dipastikan proyek yang  ada dalam tanggung jawab Yully Luntungan  selaku  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK 12)   tidak  akan bertahan lama karena diprediksikan akan terjadi longsor. Bukan itu saja, selain tidak adanya kemiringan katingan dan trap  pada proyek  itu,  ditemukan juga  adanya  pemasangan  drainase  yang diduga  dikerjakan secara asal – asalan alias amburadul. Pasalnya, campuran pasir dan cemen  didapati tidak sesuai speck.  Salah satu  warga Modayag  yang mengaku  sering melintasi jalur tersebut namun  enggan dikorankan namanya mengakui bahwa berdasarkan pantauannya, dari  tahun ketahun  proyek yang kerjakan  oleh PT. Leilem Jaya  tidak pernah beres. Begitupun pekerjaan ruas jalan  Modayag Molobog   yang dikerjakan PT. Leilem Jaya  tahun  ini dimana terlihat asal jadi. Ditambahkan pria tersebut   bahwa ini  terjadi  akibat lemahnya pengawasan dari PPK 12 Juli Luntungan.
Pengakuan pria tersebut dapat dibenarkan, buktinya ketika  beberapa kali tim News Metro melakukan investigasi, Juli Luntungan  tidak perna terlihat berada dilikasi proyek tersebut. Diakui salah satu pekerja bahwa Juli Luntungan jarang berada di dilokasi proyek tersebut.  “Ibu jarang datang kamari, mar jangan bilang kalu kita yang kase tau ne?. Ujar pria ini kepada News Metro dengan menggunakan logat Manado.
Seperti halnya pengekuan pria tadi, hal yang sama dikatakan juga oleh pria setengah baya warga setempat. Menurut pria ini, proyek Modayag Molobog yang dikerjakan PT. Leilem Jaya dinilai asal jadi. “Kita juga dulu pemborong, jadi kita tau kalu proyek itu bagus atau asal jadi, imbuh pria ini kapada News Metro.  
Sementara Ketua LSM Reformasi, Efendi Abdul Kadir yang ditemui News Metro terkait pekerjaan proyek Modayag Molobo  yang dituding amburadul oleh warga, dikatakannya bahwa kalau benar terjadi penyimpangan pada proyek tersebut, maka diminta agar  Ir. Juli  Luntungan selaku PPK 12 harus bertanggung jawab. Selain itu katanya, kalau dalam waktu dekat proyek tersebut  mengalami kerusakan berat, maka PPK 12 dan penanggung jawab PT.  Leilem Jaya  akan kami  dilaporkan kepada pihak yang berwajib untuk mengusut dugaan penyimpangan yang terjadi pada proyek tersebut,  tegas Efendi.  (Tim)
BACA JUGA  Aksi Pungli Di Samsat Pati Kangkangi PP 50 Tahun 2010

Loading

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *