BANGUN TPA PADANG KARET, PAGARALAM TINGGALKAN PEMBUANGAN SAMPAH TERBUKA
16 Views
PAGARALAM, SUMSEL, NM Online – Pemerintah Kota Pagaralam melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tengah melakukan pembangunan prasarana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem Lanfilling pada lahan seluas 10 Ha lebih di Padang Karet, Kecamatan Pagaralam Selatan. Untuk tahap pertama pemerintah pusat melalui bantuan APBN murni Tahun Anggaran 2013 mengalokasikan dana senilai Rp 5.444 miliar dengan perkiraan dana keseluruhan mencapai Rp 45 miliar.
Pengelolaan sampah adalah hal yang mesti dilakukan. Tiadanya Pengelolaan Sampah atau pengelolaan sampah yang buruk, akan berakibat pencemaran Lingkungan, baik tanah, air maupun udara yang akan merusak
prasarana kota, maupun kesehatan manusia. Sebaliknya, pengelolaan sampah yang baik akan meminimalisir dampak negatif dari timbunan sampah, dan memaksimalkan potensi sampah.
prasarana kota, maupun kesehatan manusia. Sebaliknya, pengelolaan sampah yang baik akan meminimalisir dampak negatif dari timbunan sampah, dan memaksimalkan potensi sampah.
Sebagai Kota peraih Adipura tahun 2011 dan 2012, Kota Pagaralam masih menghadapi masalah persampahan, hampir sama dengan kota-kota lain di Indonesia. Pencemaran dan gangguan sanitasi lingkungan yang terjadi karena tumpukan sampah yangmenggunung sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat disekitar tempat pembuangan terbuka seperti di dusun Talang Tangsi dan Talang Baru Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat.
“ Jika menilik Undang-undang nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah pasal 44, maka Pemerintah Kota Pagaralam termasuk yang terlambat merespon Undang-undang tersebut. Karena terhitung Mei 2013 mestinya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Padang Karet dengan metode sanitary Lanfill yang merupakan lahan urug yang memperhatikan aspek sanitasi lingkungan seharusnya sudah beroperasi dan sistem pembuangan terbuka atau open dumping yang masih digunakan sampai sekarang ini mestinya sudah ditutup “ ujar koordinator Jaga, Rawat Lingkungan Kota Pagaralam Jepriadi, S.Si. Ditambahkan Jepri “ Sistem Sanitary Lanfill adalah jawaban dari permasalahan persampahan diKota Pagaralam yang setiap harinya memproduksi lebih dari 70 ton sampah berbagai jenis, namun demikian cara ini harus benar-benar dikelola dengan baik dan benar. Jangan sampai anggaran yang begitu besar untuk membangun TPA dengan cara Lanfilling ini hanya sekedar titel yang kenyataan dilapangan tetap menggunakan cara open dumping. Untuk itu dibutukan kerja keras dan keseriusan semua pihak untuk meninggalkan cara-cara lama yang menimbulkan pencemaran dan perusakan lingkungan“.
Dalam Pengopersian TPA Padang Karet ini Pemerintah Kota Pagaralam Juga harus memperhatikan aspek perlindungan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, karena disisi timur TPA ini mengalir sungai Air Betung yang banyak dimanfaatkan oleh warga masyarakat sekitar.
Dihubungi ditempat terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pagaralam H. Saipul MM, Melalui Kabid Kebersihan Supriyanto SE,Mengatakan saat ini di kota pagaralam, dalam satu hari aktifitas pengangkutan sampah mencapi 26 mobil atau lebih kurang 70 Ton. Kalau untuk peraturan atau yang lainya saya kurang tau, sebaiknya tanyakan ke Kepala Dinas saja,”Ujarnya kepada News Metro. (koko)
BACA JUGA Peringati Hari Pahlawan, ASPPI SULUT Sukses Gelar Aksi Donor Darah