Aparat Dituding ‘Back Up’ Taxi Gelap
4 Views
![]() |
Aparat Gabungan Ketika Hearing di DPRD Sangihe. Dituding Back-Up Taxi Gelap. |
Terkait lambannya kesimpulan terhadap pembahasan Taxi Gelap, sebagian warga dan sopir angkutan umum akhirnya menuding aparat berperan melindungi dan mem-backing-i angkutan umum tak resmi tersebut.Warga menilai, ada sejumlah kepentingan terselubung dari aparat dengan pengoperasian taxi gelap tersebut karena hingga kini, aparat gabungan dari Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Sangihe dan DPRD belum berani mengambil keputusan.
Seorang sopir angkutan pedesaan mengatakan, jika taxi gelap ini dilegalkan maka aparatlah yang pertama – tama dituntut bertanggung
jawab atas efek yang akan muncul belakangan. “Jika disahkan, aparat gabungan itulah yang harus bertanggung jawab” Ujarnya tanpa merinci apa efek yang akan muncul nanti.
Sopir lain menambahkan, wajar jika gabungan sopir angkutan umum menduga ada peran aparat dalam upaya melegalkan angkutan yang ilegal ini. Pasalnya, beroperasinya kendaraan pribadi ber-plat hitam mengangkut penumpang ini sudah jelas – jelas melanggar aturan sementara aparat justru terkesan menerima dan akan melegalkan kegiatan taxi gelap ini.
“Sudah jelas tidak ada aturan tentang kendaraan plat hitam mengangkut penumpang, eh.. petugas sepertinya mau saja menerima permintaan mereka (taxi gelap) itu. Ada apa?” Tanya sopir angkutan kota.
“Apa sudah ada kesepakatan antara petugas dengan pemilik mobil? Apa ada kewajiban setor menyetor ke petugas? Ataukah kendaraan – kendaraan yang beroperasi itu justru pemiliknya adalah aparat itu sendiri?” Tanya yang lain.
Kadis Perhubungan Sangihe Drs. Hendro Kawuka dan Kabid Perhubungan Darat Johanis Pilat,S.Sos,MSi membantah tudingan jika pihaknya berperan mem-back up taxi gelap. Menurut keduanya, aparat hanya menampung aspirasi warga dan membahasnya bersama intansi terkait dan DPRD. “Wajar jika aspirasi warga dibahas bersama, keputusannya nanti melalui kajian dan pembahasan bersama, kalau aparat dishub bermain itu tidak mungkin.” Ujar Kawuka.
Sementara, hingga berita ini dikirim, Kasat Lantas Polres Sangihe belum berhasil dihubungi untuk dimintai konfirmasinya. Ketua komisi B DPRD Sangihe Jimmy R Oleng ketika dihubungi via ponselnya sepertinya belum bersedia memberikan komentar. (Johan-Tuha)