Dana APBN Tahun 2011 Untuk Instruksi Jalan dan Jembatan Dinilai Hanya Perkaya PPK
3 Views
Bolmong, News Metro Online
Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBDN) yang setip tahun dikucurkan Pemerintah Pusat sebesar miliaran rupiah untuk mendanai proyek jembatan dan jalan, baik milik Provinsi maupun negara diwilayah Bolaangmongondow (Bolmong) Raya, disinyalir hanya memperkaya oknum
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dari hasil investigasi News Metro beberapa waktu lalu dilapangan, terlihat bahwa proyek pengaspalan Hotmix jalan Negara diwilayah Poigar Kaya Maelang, dikerjakan secara asal asalan karena dilakukan saat hujan deras. Parahnya lagi, didapati talud penahan badan jalan memakai pasir pantai. Saat pemadatan jalanpun tidak di secone. Akibatnya ruas jalan yang belum setahun diperbaiki mulai mengalami kerusakan. Hal tersebut ditengarai karena kurangnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) serta PPK.
Namun ketika hal tersebut akan dikonfirmasi News Metro, Lilia Luntung, PPK 8 tidak pernah berada di tempat. Padahal intruksi dari Kasatker wilayah II Sulut Gorontalo bahwa diawal tahun 2012 seluruh PPK harus sudah masuk kantor di Kotamobagu. Namun memasuki Bulan April tahun 2012 sekarang ini, tidak terlihat adanya satupun petugas PPK yang berkantor dikotamobagu.
Untuk itu warga dan LSM minta agar Menteri Pekerjaan Umum dan Dirjen Balai Jalan Nasional meninjau kembali pekerjaan jalan dan jembatan yang mengunakan dana APBN yang dikucurkan pemerintah pusat ke Bolmong Raya.
Masyarakat menduga bahwa proyek pekerjaan jembatan dan jalan baik milik Provinsi Sulut maupun milik Negara dimanfaatkan oleh oknum PPK untuk memperkaya diri sendiri. (Hengki / Hasan)
Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBDN) yang setip tahun dikucurkan Pemerintah Pusat sebesar miliaran rupiah untuk mendanai proyek jembatan dan jalan, baik milik Provinsi maupun negara diwilayah Bolaangmongondow (Bolmong) Raya, disinyalir hanya memperkaya oknum
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dari hasil investigasi News Metro beberapa waktu lalu dilapangan, terlihat bahwa proyek pengaspalan Hotmix jalan Negara diwilayah Poigar Kaya Maelang, dikerjakan secara asal asalan karena dilakukan saat hujan deras. Parahnya lagi, didapati talud penahan badan jalan memakai pasir pantai. Saat pemadatan jalanpun tidak di secone. Akibatnya ruas jalan yang belum setahun diperbaiki mulai mengalami kerusakan. Hal tersebut ditengarai karena kurangnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) serta PPK.
Namun ketika hal tersebut akan dikonfirmasi News Metro, Lilia Luntung, PPK 8 tidak pernah berada di tempat. Padahal intruksi dari Kasatker wilayah II Sulut Gorontalo bahwa diawal tahun 2012 seluruh PPK harus sudah masuk kantor di Kotamobagu. Namun memasuki Bulan April tahun 2012 sekarang ini, tidak terlihat adanya satupun petugas PPK yang berkantor dikotamobagu.
Untuk itu warga dan LSM minta agar Menteri Pekerjaan Umum dan Dirjen Balai Jalan Nasional meninjau kembali pekerjaan jalan dan jembatan yang mengunakan dana APBN yang dikucurkan pemerintah pusat ke Bolmong Raya.
Masyarakat menduga bahwa proyek pekerjaan jembatan dan jalan baik milik Provinsi Sulut maupun milik Negara dimanfaatkan oleh oknum PPK untuk memperkaya diri sendiri. (Hengki / Hasan)