Sejumlah Kapitalaung (Masih) Ngutang Raskin, Tunggakan Capai Rp. 100 Juta
20 Views
Sangihe, News Metro Online
Pelayanan prima Bulog Subdrive Tahuna sebagai penyalur beras bantuan (Raskin) ternyata tak diimbangi dengan kewajiban membayar oleh sejumlah Kapitalaung (Kepala Kampung, red) di Sangihe.
Raskin yang telah disalurkan Bulog hingga ke Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) belakangan memunculkan persoalan ketika sebagian kewajiban warga untuk membayar sampai berita ini naik cetak belum sepenuhnya di selesaikan.
Data yang diperoleh, sejumlah kampung penerima Raskin 2011 masih menyisakan utang diantaranya Kampung Palahanaeng Rp. 6 juta, Kuma Induk Rp. 5,1 juta, Menggawa Rp. 11,3 juta, Ngalipaeng II Rp. 8,1 juta, Lapango Rp. 9,1 juta dan sejumlah kampung lain yang tersebar hampir diseluruh kecamatan. Jumlah utang raskin tersebut mencapai kurang lebih Rp. 100 juta.
Sumber News Metro menyatakan, masalah ini terjadi karena kelalaian dari beberapa Kapitalaung, karena dilapangan semua warga penerima raskin telah membayar ke aparat kampung atau Kapitalaung , sialnya sejumlah Kapitalaung diduga memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan pribadi, jadi bukan warga penerima raskin yang tak membayar tapi oknum kapitalaung lah yang telah menahan bahkan menggunakan uang rakyat untuk membeli beras murah tersebut.
Kabulog Subdrive Tahuna Sophia Mangundap,SH ketika ditemui News Metro membenarkan jika ada sejumlah tunggakan raskin yang belum disetorkan beberapa aparat kampung. Menurut Mangundap, tunggakan ini harus di bayar kapitalaung, kalau tidak, maka penyaluran raskin bisa saja terhambat bahkan dihentikan bagi kampung yang menunggak.
“Kalau sudah begini, siapa yang rasakan akibatnya? kan warga nantinya yang menanggung susahnya” ujar Mangundap sambil berharap semua Kapitalaung yang masih ada tunggakan untuk segera menyelesaikannya demi kelamcaran penyaluran raskin periode – periode berikutnya. (Azis-Johan)
Pelayanan prima Bulog Subdrive Tahuna sebagai penyalur beras bantuan (Raskin) ternyata tak diimbangi dengan kewajiban membayar oleh sejumlah Kapitalaung (Kepala Kampung, red) di Sangihe.
Raskin yang telah disalurkan Bulog hingga ke Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) belakangan memunculkan persoalan ketika sebagian kewajiban warga untuk membayar sampai berita ini naik cetak belum sepenuhnya di selesaikan.
Data yang diperoleh, sejumlah kampung penerima Raskin 2011 masih menyisakan utang diantaranya Kampung Palahanaeng Rp. 6 juta, Kuma Induk Rp. 5,1 juta, Menggawa Rp. 11,3 juta, Ngalipaeng II Rp. 8,1 juta, Lapango Rp. 9,1 juta dan sejumlah kampung lain yang tersebar hampir diseluruh kecamatan. Jumlah utang raskin tersebut mencapai kurang lebih Rp. 100 juta.
Sumber News Metro menyatakan, masalah ini terjadi karena kelalaian dari beberapa Kapitalaung, karena dilapangan semua warga penerima raskin telah membayar ke aparat kampung atau Kapitalaung , sialnya sejumlah Kapitalaung diduga memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan pribadi, jadi bukan warga penerima raskin yang tak membayar tapi oknum kapitalaung lah yang telah menahan bahkan menggunakan uang rakyat untuk membeli beras murah tersebut.
Kabulog Subdrive Tahuna Sophia Mangundap,SH ketika ditemui News Metro membenarkan jika ada sejumlah tunggakan raskin yang belum disetorkan beberapa aparat kampung. Menurut Mangundap, tunggakan ini harus di bayar kapitalaung, kalau tidak, maka penyaluran raskin bisa saja terhambat bahkan dihentikan bagi kampung yang menunggak.
“Kalau sudah begini, siapa yang rasakan akibatnya? kan warga nantinya yang menanggung susahnya” ujar Mangundap sambil berharap semua Kapitalaung yang masih ada tunggakan untuk segera menyelesaikannya demi kelamcaran penyaluran raskin periode – periode berikutnya. (Azis-Johan)
