Puluhan Anggota Senam Kebugaran Ganggu Istirahat Warga Rusunawa Cilangkap Depok
6 Views
DEPOK, NEWS METRO ONLINE – Puluhan warga penghuni Rusunawa Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos,Kota Depok mengaluh. Pasalnya rumah susun yang selama ini mereka tempati, dirasakan sudah tidak nyaman lagi.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya kegiatan senam pagi didepan halaman rusun yang kerap dilakukan oleh puluhan ibu – ibu warga luar rusun yang berasal dari RW lain.
Salah satu warga penghuni rusunawa kepada News Metro Online mengatakan, kehadiran puluhan ibu – ibu yang melakukan senam kebugaran itu sangat mengganggu sekali. “Coba bapak bayangkan, tadi malam saya pulang kerja subuh, eh baru tidur berapa jam, dibawah udah berisik, bagai mana bisa tenang tinggal disini,” ujarnya.
Seperti halnya keluhan pria tadi, hal yang sama disampaikan juga oleh seorang ibu rumah tangga penghuni lantai satu rusun hijau yang masih memiliki anak balita. Diakui ibu ini, setiap ada acara senam, jangankan untuk mencuci baju, cuci piring saja sudah tidak bisa, masalahnya anak saya sudah keburu bangun, jadi kerjaan saya cuma menggendong anak aja.
”Terus terang pak, Kalau anak saya sudah bangun, saya gak bisa kerja apa – apa lagi. Aktifitas di rumah baru bisa saya kerjakan menjelang siang setelah anak saya tidur lagi. Terangnya kepada News Metro Online Sabtu siang (30/09/2017).
Selain kedua warga rusun tadi, puluhan penghuni rusun lainnyapun merasa kesal dengan tingkah para ibu – ibu pesenam tersebut. Masalahnya selain memutar musik se-enak dengkulnya merekapun berteriak teriak seperti dihutan.
“Yang tinggal disini kan semuanya manusia, bukan binatang. Kami juga tinggal disini setiap bulan bayar, bukan gratis. Maka dari itu kami minta kepada kepala dinas Tata Ruang dan Peukiman kota depok agar segera menghentikan dan tidak mengijinkan kelompok pesenam tersebut untuk melakukan aktifitas di rusunawa,” pinta para penghuni tersebut.
Sayangya, Ka. UPT rusunawa yang dihubungi News Metro Online Sabtu (30/09/2017) lewat telepon selulernya terkait masalah tersebut tidak merespon alias telepon nya tidak aktif.
Menurut Abdul Haris, mantan Ka. UPT rusunawa, dikatakannya bahwa kegiatan senam kebugaran yang diadakan warga dari luar RW rusunawa tersebut, saat ini memang sudah tidak boleh lagi. Masalahnya halaman parkir rusunnawa tempat mereka melakukan senam sudah ada penghuninya, jadi wajar kalau mereka protes.
Sementara dari hasil pantauan News Metro Online Sabtu pagi (30/9/2017) terlihat sejak jam 7.00 pagi dengan menggunakan sepeda motor puluhan ibu – ibu peserta senam sudah berkumpul di halaman rusunawa, selang beberapa menit kemudian, dengan di-iringgi lagu yang diputar sekencang kencangnya, merekapun mulai mengikuti senam yang dipandu oleh seorang instruktur.
Masih dari pantauan tersebut, selain lagu yang diputar kencang, ternyata selama senam berlangsung, para peserta diharuskan untuk berteriak sekuat kuatnya oleh instruktur tanpa memikikan penghuni rusun dan warga sekitar. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan semangat kepada para pesenam. JKNM