Anggota Komisi II DPR RI Riyanta Bersama BPIP Gelar Sosialisasi Pentingnya Nilai Luhur Pancasila di Sukolilo
3 Views
PATI.NEWSMETRO.CO – Anggota Komisi II DPR RI, Riyanta, SH bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan kegiatan sosialisasi Pancasila bertemakan “Gotong Royong Membumikan Pancasila” di Gedung PGRI Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Jawa Tengah, Rabu (24/8/2022).
Anggota DPR RI Komisi II, Riyanta, SH mengatakan sosialisasi ini perlu disampaikan karena cara memahami Pancasila di era sekarang mulai berubah, jadi perlu adanya satu pandangan yang perlu diselaraskan dalam membumikan Pancasila.
”Bahwa dalam mengamalkan Pancasila itu jangan hanya dihafalkan saja, apalagi menjadi seorang pemimpin bukan hanya pandai dalam pidatonya tetapi juga baik tingkah lakunya, lewat acara ini semua yang hadir bisa menggaungkan Pancasila”tutur DPR RI Komisi II, Riyanta
Riyanta mengatakan, acara bertajuk Gotong Royong Membumikan Pancasila ini berfokus pada membangkitkan rasa nasionalisme tanpa memandang suku, ras, dan agama yang ada. Gotong royong juga wajib dilestarikan, sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia.
“Intinya gotong royong, rasa kekeluargaan, kemudian bahu membahu supaya dibudayakan. Supaya jika terjadi konflik-konflik sosial harapannya mudah diselesaikan dengan mudah,” ujarnya.
Lebih lanjut Riyanta menyampaikan, praktek penyelenggara negara itu harus sesuai dengan pancasila dan UUD 45, prinsip dasarnya bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. “Pancasila adalah pegangan kita, rujukan kita dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam merumuskan pancasila, para pendiri bangsa memiliki tujuan agar bangsa yang kaya akan latar belakang adat dan budaya ini tetap bisa bersatu dan menjadi bangsa yang kuat, pada pokoknya ideologi pancasila mengamanahkan kepada kita bahwa kita harus hidup rukun, saling menguatkan dan saling mengingatkan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu Riyanta menegaskan, pengenalan Pancasila harus dilakukan agar ideologi bangsa ini terus dikenal dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. kegiatan yang diikuti oleh ratusan orang ini diharapkan dapat memacu semangat warga untuk terus mempelajari dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. ” Ia juga menjelaskan, saat ini sangat sering sekali terjadi perpecahan di lingkup keluarga yang dikarenakan masalah sengketa pertanahan.
Hal tersebut menurutnya sangatlah tidak baik, karena dari perpecahan kecil kemudian nanti akan bisa memicu permasalahan yang besar, yang mana Ideologi Pancasila akan dipandang sebelah mata.
“Kita harus mengutamakan mediasi, harus diselesaikan secara kekeluargaan jika memang ada masalah. Supaya tidak merembet kemana-mana dan menyepelekan hak-hak Pancasila,” pungkasnya. (tim NM/Pati).