Ribuan Anggota BPD Pati Gelar Demo Di Kantor Bupati Tuntut Kesejahteraan Ditingkatkan
18 Views

PATI-NEWSMETRO.CO – Ribuan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Pati berunjuk rasa di Kantor Setda Kabupaten Pati dan didepan Gedung DPRD, berorasi dengan membawa spanduk. Unjuk rasa diikuti 1.764.000 anggota BPD. Mereka menuntut peningkatan tunjangan kesejahteraan dan penguatan kelembagaan, Kamis (16/06/2022).
Dalam aksinya, Ketua Umum Asosiasi BPD Seluruh Indonesia (Abpedsi) Kabupaten Pati, Sugiharto yang memimpin aksi tersebut mengatakan, BPD merupakan lembaga konstitusional yang memiliki tugas pokok, fungsi dan wewenang yang telah diatur secara jelas dalam regulasi.
“Namun tanggung jawab besar yang dibebankan kepada BPD, tidak diimbangi dengan tunjangan kesejahteraan dan dukungan dari pemerintah daerah”, kata Sugiharto.
Menurutnya, BPD selain sebagai mitra kerja kepala Desa, juga menjadi salah satu unsur penyelenggara pemerintahan desa, yang perlu mendapat penguatan kelembagaan. “Pemkab Pati seakan tidak berpihak dan cenderung tidak menganggap. Keberadaan BPD seolah dianak tirikan”, ungkap Sugiarto.

Tunjangan kesejahteraan yang diterima anggota BPD selama ini, jauh dari kata layak, mengingat hanya 1.750.000 rupiah per tahun, atau sebesar 145.000 rupiah per bulan. Jumlah tersebut, masih dibawah jauh bila dibandingkan dengan tunjangan untuk BPD yang diberikan pemerintah Kabupaten tetangga, yaitu Rembang, Grobogan dan Demak.
Sedangkan untuk penguatan kelembagaan, pihaknya meminta dilaksanakan bimbingan teknis atau pembekalan, karena BPD bukan lembaga pelengkap semata dan bukan sebagai ‘lembaga stempel’.“Oleh karena itu, kami menuntut kenaikan tunjangan per bulan secara layak dan menuntut dikembalikannya marwah BPD, sesuai peraturan perundangan yang berlaku”, tegas Sugiharto.
Perwakilan pengunjuk rasa di depan Gedung DPRD Pati diterima unsur pimpinan DPRD setempat, sedangkan di Setda, tidak ditemui Bupati Haryanto. “Kami merasa kecewa karena bupati tidak mau menemui, hanya diterima oleh Bagian Tata Pemerintahan didampingi Kasat Pol PP”, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan pengunjuk rasa menyampaikan pernyataan sikap dan apabila tuntutan tidak dipenuhi, mereka sepakat menitipkan stempel dan inventaris sepeda motor. Selain itu, sepakat tidak beraktivitas, termasuk tidak akan menanda-tangani dokumen atau berkas dalam bentuk apapun terkait penyelenggaraan pemerintahan Desa.
Dalam melakukan aksinya mendapat pengawalan dari keamanan, yakni dari Polres Pati, Kodim, dan Satpol PP. Pendemo setelah sampai bundaran simpang, di berikan arahan kapolres Pati, di perbolekan masuk dengan cara perwakilan tiap kecamatan satu orang.
Dalam pertemuan perwakilan BPD menyampaikan tututan dan akan menyerahkan penitipan sepeda motor plat merah dan Stempel sampai mendapat jawaban dari Bupati. Karena belum ada jawaban pasti, pendemo langsung menuju ke kantor DPRD, di terima oleh Ali.Badrudin,H.Hardi, Doni Kusmanto dan Mohamadun.
Ketua Dewan Ali Badrudin akan memperjuankan BPD dan mendukung atas pemohonannya. Setelah ada penjelasan dari DPRD , pendemo meninggalkan lokasi dengan tertib. (tim NM/Pati).