Niat Baik Ikut Melerai, Mertua Jatiroto Kayen Dianiaya Menantunya Sendiri, Akhirnya Dilaporkan Polisi
3 Views

PATI.NEWSMETRO.CO – Sungguh tak bermoral, perbuatan seorang menantu yang tega menganiaya ayah mertuanya sendiri di Dukuh Pucang Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Hanya karena turut melerai percekcokan dengan istri di rumah korban. Akibat dari pukulan sang menantu menyebabkan luka memar dan berdarah dihidung, terpaksa menantu dilaporkan ke Polisi, Rabu (17/11/2021) jam 18.30 WIB.
Di ketahui korban bernama Karmin (57) adalah korban penganiayaan warga Dukuh Pucang RT 06 RW 06 Desa Jatiroto,Kecamatan Kayen,Kabupaten Pati. Sedangkan pelaku adalah Moh.Sakur adalah menantu korban warga desa Kasiyan, RT 03 RW 02 Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Setelah Polisi mendapat laporan dari warga dukuh pucang Jatiroto Kayen, menjelaskan bahwa ada seorang menantu yang tega menganiaya ayah mertuanya sendiri karena sakit hati lantaran ikut melerainya. Pelakunya adalah Moh.Sakur yang ternyata juga menantu korban sendiri, hingga berdarah karena luka hantaman tangan tepat dihidung korban.
“Penganiayaan itu terjadi di rumah korban RT 006 RW 006, Dukuh Pucang Jatiroro Kayen. Sementara anak dan istri pergi bersama pelaku setelah kejadian tersebut untuk menghindar. “Jadi, motifnya karena ikut melerai percekcokan antara suami istri di rumah korban,”ujar Polisi di ruang kerjanya.
“Saat itu korban segera dibawa ke rumah sakit oleh cucunya untuk mendapat perawatan dan visum. Korban membuat laporan ke Polisi setelah selesai pengobatan.
Dihimpun dari keterangan korban, kejadian bermula istri pelaku Nurhayati singgah dirumah korban (orang tua) karena ada problem rumah tangga sering cekcok dan tindak kekerasan, dengan maksud berlindung sudah berjalan 3 bulan.
Moh Sakur yang merupakan suami Nurhayati sering datang pada waktu malam, akhirnya terjadi pertengkaran adu mulut dengan istrinya. Korban mendengar ada pertengkaran dari dalam warung yang jaraknya tidak jauh dari rumah, akhirnya bergegas menghampiri keduanya untuk melerai.
Ironisnya, pelaku langsung mendekati korban sempat adu mulut dan spontan pelaku melayangkan pukulan dengan tangan kosong mengenai muka korban tepat pada hidung hingga mengeluarkan darah dan bawah mata memar.
Pada saat terjadi insinden pemukulan diketahui oleh istri korban Karminah dan cucu korban. Sambil berteriak minta tolong kepada tetangga yang kemudian datang dua orang Rasmadi dan Sarman turut menjadi saksi. Kemudian disusul banyak warga yang datang di lokasi kejadian.
Mengetahui kondisi korban berlumuran darah, akhirnya di bawa ke RSUD Kayen oleh cucunya untuk mendapatkan pengobatan dan visum. Selesai berobat langsung melapor pada Polisi.
“Walaupun itu anak menantu, tetap saya laporkan karena perbuatan yang dilakukan tidak menyenangkan dan menghargai orang tua, bahkan sering melakukan kekerasan terhadap istrinya sendiri. Hanya saja istrinya tidak mau melaporkan karena takut,”akunya di depan Polisi. ”ini saya yang di aniaya, maka tetap saya laporkan,”ucapnya saat memberikan keterangan di Polsek Kayen.
Selain korban, Karminah istri korban juga di mintai keterangan di kepolisian sebagai saksi. Secara terpisah menurut keterangan saksi Rasmadi dan Sarman, mengaku mengetahui dan membenarkan atas kejadian tersebut. Kasus tersebut telah di tangani pihak kepolisian.
Harapanya pelaku segera di tindak lanjuti secepatnya sesuai hukum yang berlaku. Agar kejadian ini tidak terulang dan menjadi bahan edukasi kepada warga lainya untuk tidak meniru adegan yang sangat tidak terpuji ini,”pungkasnya.(tim NM/Pati).