Proyeksi SMA N 7 Manado, SiswaTamatBelajarBisa 2 TahunDenganMenggunakanSistimKredit Semester (SKS)
3 Views

MANADO NEWSMETRO, KepalaSekolah SMA N 7 Manado Dra. Marlina Katihokang, MPd, mantan guru SMA Binsus, guru SMA N 1 Manado bahkan mantan kepsek SMA N 3 Manado, setelah dimutasikan tahun 2020 ke SMA N 7 Manado sebagaikepsek SMA N 7 Manado diabelajar berbenahdiridaripengalamannya.
Menurut dia sekarang harus membuat terobosan baru dari sistim Pendidikan yang berjalan, belajar dari pengalaman dibeberapa sekolah SMA di Indonesia misalnya SMA N 1 Giri Banyuangi maupun beberapa sekolah SMA di Sulawesi Utara misalnya SMA N 2 Bitung, SMA N Tompaso dan SMA Lokon Tomohon, sekolah-sekolah tersebut belajar dengan sistim kredit semester (SKS).
Kata dia prinsipnya bahwa belajar pada tingkat Pendidikan SMA tidak selamanya harus 3 tahun belajar, tetapi belajar dengan sistim kredit semester makasiswa yang mampu mencapai nilai kredit semester yang ditetapkan sehinggaPendidikan yang ditempuh bisa 2 tahun saja.
Penjelasan selanjutnya bahwa di tahun pelajaran 2020/2021 siswa-siswi dari kelas 10 baikjurusan IPA dan jurusan IPS yang ditentukan naik kekelas berikutnya yaitu kelas 11 dari sekianbanyak siswa ditetapkan 33 siswakelas IPA dan 10 siswa kelas IPS dibulan oktober 2021 dinyatakan naik ke kelas berikutnya yaitu kelas 12.
Sehingga akhirnya akan bergabung dengan siswa-siswi kelas 12 tahun ajaran 2021/2022 yang Bersama-sama mengikuti ujian akhir tahun 2022, dengan demikian jumlah siswa-siswi kelas IPA dan IPS sebanyak 43 siswa mampu menyelesaikan Pendidikan hanya 2 tahun lamanya.
Mengakhiri pembicaraannya di tegaskan seleks siswa-siswi yang berprestasi tidak di ukur saja dari kompetensi baik ilmupengetahuan, tetapi harus memperhatikan karakteristik, mental, pengembangan diri, dan psikologi.
Lagi pula seleks tidak boleh lihat latarbelakang anak dari orang tua apakah anak pejabat,anak orang kaya, keluarga terdekat atau siapapun. Tetapi betul-betul anak memiliki kriteria yang sudah ditetapkan oleh sekolah maka dengan demikian sekolah membentuk anak-anak bangsa yang berkualitas dan mental yang baik. Tandas dia juga bahwa pandemi covid-19 menjadi tantangan bagi proses belajar mengajar untuk itu para guru harus berusaha kerjakeras untuk menjalankan sistim belajar jarak jauh (Daring) maupun tatap muka langsung dengan siswa yang perlu di temui.
Perlu di perhatikan anjuran pemerintah dalam mengantisipasi pandemi covid-19 tetap memperhatikan protocol kesehatan yaitu 5 M. (js-fl)