Peringatan Hari Agraria Di BPN Pati Terapkan Protokol Kesehatan
3 Views
PATI,NEWSMETRO.CO – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pati menargetkan seluruh bidang tanah di Kabupaten Pati Jawa Tengah mengantongi sertifikat sekitar tahun 2024 hingga 2025. Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pati menargetkan seluruh bidang tanah di wilayah itu mendapatkan sertifikat tanah yang semula 2023, namun kondisi pandemi Covid-19 mundur menjadi satu hingga dua tahun.
Pada 2020, BPN Kabupaten Pati memberikan kuota Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Pati semula sebanyak 48.800 bidang namun turun menjadi 24.000 bidang karena adanya Covid-19.
Hal tersebut terungkap dalam Peringati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional ke 60 tahun 2020 dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan di aula kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Pati. (Kamis, 24/09/2020).
Dalam peringatan kali ini BPN Kabupaten Pati melakukan dengan sederhana melibatkan semua pegawai diawali dengan mendengarkan pidato Menteri Agraria dan Tata Ruang BPN dilakukan secara daring. Kemudian dilanjutkan acara pemotongan tumpeng oleh Plt. Kepala BPN Kabupaten Pati diserahkan kepada salah satu perwakilan pegawai.
Dalam kesempatan itu Plt. Kepala BPN Heri Sulistiyo yang baru bertugas satu minggu di Pati apresiasi akan kinerja jajarannya dalam memberikan pelayanan ke publik. Walaupun saat ini di masa pandemi Covd-19 namun BPN Pati tetap memberikan pelayanan sesuai aturan. Demikian juga penerapan protokol kesehatan harus selalu diterapkan baik pegawai dan masyarakat dalam pengurusan sertifikat di lingkup Kantor BPN Pati.
Heri Sulistiyo selaku Plt. Kepala BPN Kabupaten Pati berharap di peringatan tahun ini masyarakat lebih banyak lagi yang menyertifikatkan tanah yang mereka miliki. Ia berpendapat dengan menyertifikatkan tanah nantinya dapat pula meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu menimalisir juga peristiwa sengketa tanah yang biasanya berujung pada selisih paham antar masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan Hari Agraria dan Tata Ruang ini pertanahan makin jaya dan ekonomi masyarakat lancar, harapan kami adalah mari sertifikatkan tanah melalui prosedur yang benar, ungkapnya.
“Saya berharap masyarakat bisa sertifikatkan tanahnya agar mendukung perekomian serta ada kepastian hukumnya terhadap tanah yang dimiliki, terang Heri Silistiyo usai Upacara Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional.
Heri menambahkan, jika menurut rencana sebanyak 48.800 sertifikat akan mendapat kouta melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) namun karena kondisi pandemi Covid-19 untuk Kabupaten Pati berkurang menjadi sekitar 24.000 sertifikat. Rencana untuk mentuntaskan sertifikat program PTSL semula tahun 2023 mundur menjadi sekitar tahun 2024 sampai 2025 di Kabupaten Pati. (tim NM/Pati)