3 Pekerja Tambang Ilegal di Grobogan, Tewas Tertimbun Longsoran Bat
30 Views

GROBOGAN, NEWSMETRO.CO – Sebanyak tiga pekerja tewas tertimbun longsoran batu di lokasi galian C di Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ketiga korban pekerja tambang tersebut adalah warga Desa Katekan Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan tewas setelah dihujani longsoran batu berukuran besar dari atas tempat mereka bekerja. Rabu (19/8/2020).
Kapolsek Brati Iptu Zaenal saat di konfirmasi menyampaikan, ketiga korban menderita luka serius setelah dihujani longsoran batu berukuran besar dari atas tempat mereka menambang. Ketiga korban pekerja tambang tersebut adalah warga Desa Katekan yaitu Suwadi (45), Yulianto (35) dan Ridwan (39),”katanya.
Menurut Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan memastikan area tambang yang menewaskan tiga pekerja di Desa Katekan, Kecamatan Brati, Grobogan, tidak memiliki ijin tambang.
“Tambang batu di Katekan ilegal atau tidak berizin itu masuk kawasan karst sukolilo,” tegas Kepala cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto saat dihubungi https://newsmetro.co minggu (23/8/2020), siang. Terlebih, kata Teguh, lokasi galian C untuk tambang batu tersebut tercatat sebagai kawasan karst yang terlarang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andi Moh Akbar Mekuo mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus yang menewaskan tiga pekerja tersebut. “Kami akan koordinasikan dengan ESDM dan lokasi sudah dipasang police line. Informasi dari Polsek, para penambang di sana sudah sering diperingatkan,” kata Andi.
Zaenal menceritakan, proses evakuasi jasad ketiga korban membutuhkan waktu hingga berjam-jam , menyusul material longsor berukuran besar. “Didatangkan alat berat untuk evakuasi. Korban diperiksa ke RSUD dr R Soedjati Purwodadi untuk kemudian diserahkan keluarga masing-masing,”ujar Zaenal.
Zaenal menceritakan, proses evakuasi jasad ketiga korban membutuhkan waktu hingga berjam-jam menyusul material longsor berukuran besar. “Didatangkan alat berat untuk evakuasi. Korban diperiksa ke RSUD dr R Soedjati Purwodadi untuk kemudian diserahkan keluarga masing-masing,” ujar Zaenal. Sebelum terjadinya longsor, para pekerja tambang batu sedang beraktivitas menaikkan hasil tambang ke dalam bak truk. ”
Namun nahas, tiba-tiba tebing batu setinggi 30 meter di atas mereka longsor. Batu-batu berukuran besar seketika menimpa dan menimbun ketiga penambang berikut satu unit truk. Saat itu dua orang berhasil menyelamatkan diri,” kata Zaenal. (tim NM/Grob)