Kudus Terapan Jam Malam, Habiskan Anggaran Rp 438 Juta Untuk Honor Anggota Patroli
22 Views
KUDUS,NEWSMETRO.CO – Penerapan jam malam di Kabupaten Kudus telah menghabiskan anggaran hingga Rp 438 juta. Kepala Satpol PP Kudus, Djati Solechah menjelaskan, anggaran tersebut di antaranya untuk honor petugas patroli yang melibatkan TNI dan Polri. “Petugas jam malam sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 168,1 juta, untuk periode 1-31 Mei 2020,” kata Djati, Rabu (20/5/2020).
Anggaran tersebut, menurut Djati, dipakai untuk membayar honorarium bagi petugas yang berjaga di titik-titik yang ditentukan. Sementara jumlah personel yang diterjunkan dengan perincian untuk personil Polri sebanyak 19 orang bersama 9 orang Kapolsek dengan total anggaran sebesar Rp 65.100.000.
Untuk personel TNI sebanyak 11 orang bersama 9 orang Danramil, diberikan anggaran sebesar Rp 46.500.000. Sedangkan untuk personel Satpol PP yang ditugaskan sebanyak 20 orang dengan total anggaran sebesar Rp 56.600.000. “Meski pada kenyataannya, pelaksanaan tanggap darurat Covid-19 sudah dilakukan sejak 18 April 2020,” tandasnya.
Selain itu, Satpol PP juga sudah membelanjakan biaya operasional lain yang diperuntukkan guna patroli dan sosialisasi physical distancing, serta konsumsi pada tiga pos. “Biaya makan minum di posko menghabiskan anggaran Rp 153 juta. Sisanya untuk biaya operasional patroli dan sosialisasi,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kudus, Eko Djumartono mengakui adanya anggaran yang sudah dialokasikan untuk kegiatan jam malam. Anggaran tersebut diambilkan dari anggaran Tak Terduga (TT) yang totalnya untuk Kudus mencapai Rp 150 miliar.
“Tahun lalu anggaran TT Rp 2 miliar, tetapi tahun ini anggaran TT yang kami siapkan untuk penanganan covid ini sebesar Rp 150 miliar yang berasal dari refocusing APBD 2020.” Pemanfaatan dana ini sesuai pengajuan kebutuhan dari OPD terkait,” kata Eko.
Saat ini, Satpol PP sudah menghabiskan anggaran Rp 438 juta yang dipakai untuk pengamanan jam malam. Jika dihitung dana total yang terserap sampai saat ini telah mencapai Rp 1,7 miliar. “Total anggaran untuk penanganan covid-19 yang terserap saat ini sudah mencapai Rp 1,7 miliar.” “Penyerapan anggaran dari Dinsos P3P2KB sebesar Rp 884 juta dan Dinas Kesehatan sebesar Rp 475 juta,” jelas dia. (tim NM/Kudus).
