Pertikaian Pemuda Kampung Karondoran Dan Sumarayar, Satu Meninggal Dunia Lainnya Luka – Luka Terkena Sabetan Senjata Tajam
32 Views

LANGOWAN, SULAWESI UTARA NEWSMETRO.CO – akhir – akhir ini aksi tawuran ternyata bukan saja terjadi di kota – kota besar tetapi sudah mulai merambah ke pedesaan di Negara kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.
Contonya tawuran yang terjadi antara warga Desa Karondoran dan Sumarayar, Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara Minggu dinihari (02/02/2020)
Atas kejadian tersebut, mengakibatkan seorang pelajar berinisial JL (17 Thn) berasal dari desa Karondoran, Jaga IV, Kecamatan Langowan Timur harus kehilangan nyawa setelah dianiaya sekelompok pemuda Desa Sumarayar.
Menurut keterangan, peristiwa itu terjadi bermula pada jam 01.00 Wita terjadi perselisihan antar sekelompok pemuda kedua desa tersebut.
Mengetahui kalau terjadi perselisihan antar kedua kelompok desa itu, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi perkelahian, beberapa anggota polisi yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Langowan, Iptu Ferdy Suluh SH langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selang beberapa saat, Kapolsek Langowan dibantu Polsek Rayon dan aparat kedua desa itu berhasil melerai dan membubarkan kerumunan kedua kelompok pemuda ini.
Numun didepan petugas kepolisian sekelompok pemuda desa Karondoran ini ternyata hanya berpura – pura membubarkan diri tetapi mereka bepindah ke jalan raya komplek indomaret yang bebatasan antara desa Karondoran dan Sumarayar.
Melihat bahwa situasinya telah aman, karena tidak ada lagi petugas yang berjaga, lantas pada pukul 02.00 Minggu dini hari, tawuran kedua kelompok desa ini kembali terjadi. Kedua kelompok ini pun saling menyerang menggunakan batu, senjata tanyam, dan tombak.
Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang pemuda berinisial JL (17 Thun) warga desa Karondoran Jaga IV, Kecamatan Langowan Timur, Kanupaten Minahasa, Sulawesi Utara meninggal dunia akibat terkena tombak di rusuk kanan dan paha kiri.
Meski korban sempat dilarikan ke RS Budi Setia Langowan, namun karena lukanya sangat parah, akhirnya nyawanya tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia, sedangkan kedua kelompok desa yang bertikai ini mengalami luka – luka serius.
Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa ini, Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang, SIK dan Waka Polres Kompol Farly Rewur SH,MH dibantu anggota TNI langsung melakukan pengamanan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara Kapolres Minahasa AKBP Deny Situmorang SIK, melalui Kasubag Humas AKP Ferdy Pelengkahu SH, menghimbau agar semua menahan diri dan tetap menjaga keamanan bersama-sama serta menyerahkan sepenuhnya penanganan permasalahan ini kepada aparat kepolisian. Saat ini para tersangka masih dalam pengejaran” Jelas Pelengkahu.
Hingga berita ini diturunkan, oleh NEWSMETRO.CO terlihat Tempat Kejadian Perkata (TKP) dalam keadaan aman dan terkendali. (Far.)