Polsek Bunta Ringkus Pencuri Aki Menara, Istri Pelaku Keberatan
22 Views

LUWUK, NEWSMETRO.CO – Petugas Kepolisian Polsek Bunta kembali berhasil meringkus satu pelaku pencurian spesialis aki menara Base Transceiver Station (BTS), yang sering beroperasi diwilayah Kabupaten Banggai.
Pelaku yang diduga sudah menjalankan aksinya dibeberapa tempat terpisah itu, akhirnya berhenti diwilayah hukum Polsek Bunta.
Kapolsek Bunta Iptu Jumyarto Anasim, SH mengatakan, pelaku yang berisial AB ini berhasil dibekuk anggotanya, usai melakukan aksinya dimenara BTS Desa Pongian Kecamatan Bunta. Penangkapan dilakukan sambung Kapolsek pada jumat 23 Agustus 2019 dinihari sekira pukul 05:15 Wita. Jelas Kapolsek.
Berhasilnya penangkapan itu juga berkat bantuan keterangan para saksi yang merupakan warga setempat. Untuk melancarkan aksinya tambah Kapolsek, pelaku yang diketahui asal Makassar tersbut, menggunakan 1 unit mobil, serta melibatkan warga Desa tetangga yang dianggapnya hapal dengan kondisi sekitar. Tutur Kapolsek
Masih menurut Kapolsek, dari operasi mereka kali ini, ada 8 buah batere aki BTS yang berhasil mereka angkat, dan kemudian dipindahkan dalam jok mobil. Namun aksinya itu gagal, setelah anggota kami berhasil menahan mobil Calya yang digunakan pelaku. Mobil bernomor Polisi DN 1317 CH yang membawa barang curian tersebut kini sudah kami amankan di Mapolsek Bunta, sambil menunggu Anggota Buser Polres Banggai untuk pengembangan kasus selanjutnya. Papar Kapolsek.
Setelah anggota Buser Polres Banggai tiba di Polsek Bunta, untuk membawa pelaku ke Polres Banggai, isteri pelaku Selvianti merasa kaget dan sedih, saat melihat sang suami di ruang penyidik mengalami luka dibahagian dahi, dan melihat ada tetesan darah dibaju dan celana suaminya.
Selvianti menuturkan, kepada awak media, bahwa ketika melihat foto suaminya di media sosial fb, berbeda dengan ketika ia melihat suaminya di ruangan penyidik, karena ketika diruang penyidik, suaminya sudah mengalami luka dibagian dahi. Suaminya juga mengeluhkan rasa sakitnya dibagian perut.
Kepada awak media Selvianti juga menuturkan bahwa suaminya dituduh mencuri mobil yang disewanya. Setelah mendengar pengeluhan suaminya, Selvianti kemudian menuju kerumah pemilik mobil yang digunakan suaminya untuk menanyakan langsung apakah benar pemilik mobil malapor, namun jawabanya tidak pernah melapor.
Selvianti menyadari, apabila suaminya benar bersalah dalam perbuatannya, dia akan ikhlas untuk diproses secara hukum. Selvianti merasa keberatan dengan adanya luka dibagian wajah suaminya. Selvianti berharap kiranya suaminya tidak mendapatkan penganiayaan selama proses penyidikan. Ungkap Selvianti (Marjuki)