HOT NEWSPRESS RILISTANGERANG RAYA

Kemendag Gelar Operasi Pasar Bawang Putih di Banten Antisipasi Kenaikan Harga

2 Views

Tangsel,Newsmetro.co —  Kementerian Perdagangan menggelar kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga atau operasi pasar (OP) bawang putih Sabtu (11/5) di Kota Tangerang dan
Tangerang Selatan, Banten.

Kali ini, Kemendag diwakili Inspektur Jenderal Srie Agustina menggelar OP di Pasar Anyar, Tangerang dan Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Banten untuk menurunkan harga produk hortikultura tersebut.

Pada OP kali ini, Kemendag total menggelontorkan bawang putih sebanyak 7 ton, masing-masing di Pasar Anyar sebanyak 4 ton dan di Pasar Serpong sebanyak 3 ton. Bawang putih tersebut dijual dengan harga Rp25.000/kg dengan minimal pembelian 20 kg.

“Kali ini kami diawali dengan pemantauan harga di pasar serpong Tangerang Selatan, dari pemantauan harga kami melihat dan mencermati bahwa harga pada umumnya stabil, stok tersedia dengan cukup, malah ada beberapa barang pokok harganya turun seperti bawang merah dan cabe, namun harga ayam agak sedikit naik, mudah-mudahan harga ini stabil dibulan puasa, jelas Inspektur Jendral (irjen) Kemenag, Srie Agustina kepada wartawan  di pasar Serpong, Tangerang selatan.

“Melalui OP ini, bawang putih dijual dengan harga Rp25.000/kg di tingkat pedagang dan diharapkan sampai ke tingkat konsumen dijual dengan harga Rp32.500/kg. Kemendag akan terus menggelar OP hingga harga bawang putih stabil,” ujar Srie.

Sebelumnya, pada 18 April 2019 lalu Kemendag telah berkoordinasi dengan importir bawang putih
dan Pemerintah Propinsi untuk melaksanakan OP di wilayah yang mengalami kenaikan harga
signifikan dengan harga sekitar Rp20.000/kg di tingkat pedagang dan sekitar Rp32.500 di tingkat
konsumen.

Hingga 7 Mei 2019, bawang putih yang telah digelontorkan mencapai 375,8 ton di 13 Propinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Riau, Jambi,Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Timur.

BACA JUGA  Perayaan Natal Masyarakat Nias Tangsel Berlangsung Meriah

Saat ini telah diterbitkan surat perintah impor (SPI) kepada delapan importir dengan jumlah rencana impor sebanyak 115.765 ton. Hingga 8 Mei 2019 bawang putih yang masuk ke Indonesia sebanyak 8.265 ton. Bawang putih tersebut selanjutnya akan langsung disalurkan ke jaringan distributor masing-masing importir untuk mempercepat proses distribusi ke pasar rakyat.

Upaya Stabilkan Harga Bawang Putih di Ritel Modern Sementara itu, untuk menstabilkan harga bawang putih di ritel modern, Kemendag telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) di Jakarta pada Rabu (8/5).

Pada rapat koordinasi tersebut telah disepakati beberapa hal yaitu APRINDO sebagai pemimpin harga di tingkat ritel diminta menyediakan bawang putih dengan harga Rp35.000/kg di tingkat konsumen untuk menekan harga bawang putih di pasar serta jumlah bawang putih yang akan disalurkan importir untuk toko swalayan pada bulan Mei dan Juni 2019 masing-masing sebesar 500 ton.

Selain itu, di ritel modern harga jual bawang putih honan/sico curah disepakati sebesar
Rp35.000/kg dan bawang putih kating sebesar Rp40.000/kg di gerai anggota APRINDO di seluruh
Indonesia yang berlaku mulai 10 Mei—30 Juni 2019 dan harga jual bawang putih honan/sico di
gudang importir sebesar Rp20.000/kg.

Rls/YusmanH

Redaksi NM

Owner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *