JAWA TENGAH

Wagub Jateng Salurkan Insentif Bagi 9.762 Guru Ngaji,  Ponpes Grobogan

2 Views
Penuhi janjinya, Wagub Jateng   memberikan buku rekening bantuan untuk guru ngaji di Kabupaten Grobogan (13/4)

PURWODADI NEWSMTERO.CO – Rona bahagia terpancar dari para guru ngaji warga Kecamatan Purwodadi yang telah mengabdikan diri sebagai guru TPQ NU Nglejok sejak 1988. Baru saja menerima bantuan insentif guru keagamaan atau guru ngaji dari Pemprov Jateng. Bantuan ini diserahkan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlotut Tholibin, Ngrebo, Kedungrejo, Grobogan, Sabtu (13/4/2019) kemarin .

Dalam sambutanya Wagub Jateng Taj Yasin menjelaskan, “bantuan insentif itu diberikan kepada guru madrasah diniyah (madin), TPQ, dan ustaz/ustazah sebagai wujud apresiasi atas perjuangan mereka mengajarkan ilmu agama dan mendidik karakter anak bangsa. Anggaran Rp 205,35 miliar dialokasikan oleh Pemprov Jateng untuk memberikan bantuan kepada 171.131 orang guru ngaji se-Jateng tahun ini. ”Bantuan ini akan ditransfer per tiga bulan lewat buku rekening masing-masing,” jelasnya.

Gus Yasin sapaan wagub menjelaskan, “dirinya diberi amanah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mengawal pendataan guru ngaji secara valid. Sebab, program ini salah satu pelaksanaan janji kampanye pasangan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maimoen.

Putera ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu berpendapat, keberadaan guru ngaji ibarat benteng bagi generasi muda. Melalui pendidikan budi pekerti luhur yang diberikan, generasi muda siap menghadapi ancaman radikalisme, terorisme, maraknya ujaran kebencian, berita bohong, dan fitnah yang marak terjadi belakangan ini.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kanwil Kemenag Provinsi Jateng Nur Abadi menjelaskan, tahun ini tercatat ada 171.131 guru ngaji di Jateng yang mendapatkan insentif. Pada 2020 jumlahnya bertambah menjadi 200.000 orang yang akan menerima bantuan itu. Khusus di Kabupaten Grobogan, penambahan jumlah penerima juga ada. ”Untuk Kabupaten Grobogan yang semula hanya 9.762 orang guru keagamaan menjadi 11.726 ustaz/ustazah,” katanya.

BACA JUGA  Anggota Dewan Fraksi Golkar Meninggal, Kantor DPRD Jateng Ditutup 4 Hari

Mantan anggota DPRD Provinsi Jateng itu menambahkan, selain bantuan insentif untuk guru ngaji, pada kesempatan itu juga diberikan apresiasi kepada para santri yang mampu menghafal Alquran. Ada pula program ekonomi pesantren (ekotren) agar pondok-pondok pesantren dapat mengembangkan jiwa wirausaha santri sekaligus menumbuhkan ekonomi di lingkungan ponpes.  (tim NM/Purwodadi)

 

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *