METRO PATI

Terjadi Longsor, Seorang Penambang Tewas Tertimpa Batu Padas

17 Views
Foto. Tampak suasana rumah duka korban longsoran batu padas di desa Gadudero.

PATI NEWSMETRO.CO – Seorang pekerja serabutan, Rebo (55) warga Desa Gadudero Rt 02 Rw 01 Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati  meninggal akibat tertimpa   batu padas. Kejadian mengenaskan tersebut terjadi kemaren siang Kamis, (18/04/19) sekira pkl 10.00 Wib.

Di lokasi penambangan/galian batu gunung Kendeng turut Desa Gadudero Kecamatan Sukolilo   milik/pengelola Sdr. Fatekur   warga Desa Gadudero RT 02/01   Sukolilo Pati.

Secara terpisah Kapolsek Sukolilo AKP Supriyono membenarkan kejadian yang terjadi di wilayahnya. Kanit Intelkam dan Kanit sabhara serta piket SPK membawa tim medis dari Puskesmas Sukolilo dan mendatangi TKP.

“Korban meninggal   di tempat kejadian karena terkena benda keras yaitu tanah padas yang runtuh dari ketinggian 3 meter dari permukaan tanah dan menimpa kepala korban hingga korban jatuh dan mengenai kakinya,” terang Kapolsek.

Sementara saat tim NM minta keterangan kepada  petugas di lapangan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Windarto sedang melakukan identifikasi jenasah dan membenarkan telah terjadi   longsor bongkahan batu di lokasi penambangan milik Fatekur, satu orang meninggal dunia dan satu lainya mengalami patah tulang kaki,”ungkapnya.

“Iya benar dua orang tersebut  bekerja pada bos depo   Fatekur   warga RT 02/01 Desa Gadudero Sukolilo   Korban  satu meninggal    bernama Rebo berumur (55) .  Sedangkan korban lainya patah tulang bernama joko  umur (38)  dukuh Misik    Sukolilo.  Korban yang masih hidup di bawa ke Puskesmas Sukolilo  setelah mendapat perawatan korban  di larikan ke rumah sakit Yakum Purwodadi untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Menurut keterangan  yang dihimpun dari warga setempat mengatakan, “bahwa pada sekira pukul 08.00, kedua korban mulai bekerja di lokasi penambangan batu padas di galian gunung kendeng. Saat itu posisi batu dalam kondisi menggantung dan di lakukan penambangan.  Kondisi batu yang menggantung    tersebut dengan kubikasi yang sangat   besar tiba-tiba  runtuh meluncur dengan cepat   dan menimpa kepala korban yang mengakibatkan korban terjatuh dalam posisi terlentang,” ungkapnya.

BACA JUGA  Firman Soebagyo Sambangi Petani Desa Sidoharjo Wedarijaksa Pati Panen Bawang Merah

Masih keterangan yang sama,   korban  yang meninggal tertimpa  bongkahan batu dengan luka kepala bagian belakang serta tulang iga belakang patah dan luka di beberapa bagian kaki dan tangan. Sementara Joko yang masih hidup tertimpa batu di bagian kaki kanan bagian bawah sehingga   mengalami patah kaki.

Menurut saksi lainya dari warga setempat  menceritakan, “saat longsor terjdi kedua korban     berada di selep penggilingan batu. Saat itu korban sedang mengumpulkan batu padas yang mau di giling. Pada saat bongkahan batu   meluncur dengan beban yang besar langsung menimpa  mengenai kaki kananya   dan seketika itu korban meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Setelah dilakukan penanganan oleh pihak kepolisian, korban meninggal siang ini langsung di lakukan pemakaman   umum desa Gadudero . Atas kejadian tersebut dari pihak keluarga korban telah menerimakan dan tidak akan menuntut kepada siapapun (pemilik tambang/galian) dan kejadian tersebut dianggap sebagai musibah.  (tim NM/Pati)

Foto. Lokasi penambangan tampak kondisi bongkahan batu yang longsor di desa Gadudero

 

 

 

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *