Demi Nyoblos Wakil Daerah, Agus Rela 3 Hari Mengayuh Sepeda Ontel Jakarta-Pati
16 Views

PATI NEWSMTERO.CO – Kisah menarik pada momen pemilu 2019 ini dimaknai berbeda oleh tiap orang. Pesta demokrasi kali ini membuat para awak media ingin mengetahui kisahnya bagi seseorang yang sedang merantau di Jakata rela pulang kampung halamanya dengan bersepeda ontel hanya ingin nyoblos. Sebut saja traveler bernama Agus Yuliyono (33) warga asal Pati yang merantau dan bekerja di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Siang saat pencoblosan berlangsung.
Agus berbagi kisahnya untuk meramaikan Pemilu 2019 dengan cara yang cukup berbeda. Ini awal ceritanya dia rela pulang kampung dengan bersepeda hanya demi nyoblos. Singkat cerita adalah,” waktu bisa mengurus persyaratan untuk memilih di Jakarta, Agus lebih memilih merayakan pesta demokrasi di kampung halamannya di Pati dengan bersepeda.Yakni pulang kampung menempuh jarak Jakarta – Pati sejauh 580 Km dengan sepeda selama tiga hari,”katanya.
Saat di hubungi via tlp Agus menceritakan, “Berangkat dari Jakarta Minggu (14/4) siang. Diceritakan Agus, perjalanan ini diakuinya cukup spontan. Perencanaan memang sudah ada dari dua bulan lalu, tapi eksekusinya baru dua minggu lalu. “Ini juga istilahnya ide dadakan sih, dan sempat kepikiran dua bulan lalu, tapi saya baru mau gowes dua minggu lalu,” cerita Agus.
Secara teknis, Agus lebih memilih nyoblos di kampung halamannya untuk menunaikan kewajibannya untuk daerah dan negara. Menurut Agus, hak memilih caleg di daerahnya juga tak kalah penting dengan kepala negara. “Kalau DPRD, Provinsi kan harus di daerah asal, “makanya saya milih balik kampung. Soalnya penting juga kan di legislatif daerah itu. Kalau milih Jakarta Presiden doang sih ,” ujar Agus.
Mengayuh sepeda selama tiga hari ke kampung halaman memang bukan perkara mudah. Hanya bagi Agus, perjanan ini memberinya waktu tenang untuk lebih jernih berpikir soal pilihan yang akan dipilihnya. Agus menyebut, kalau hal yang dilakukannya itu ibarat meditasi. “Karena saya suka sepeda, kedua karena saya masih bingung mau milih siapa,” ujarnya.
Ada di sepeda itu istilahnya moving meditation, jadi saya pikir pakai sepeda sambil saya mikir di tengah jalan menentukan pilihan itu. Semi filosofis lah,” cerita Agus sambil tertawa kecil.
Menariknya lagi, Agus juga membuat tagar khusus untuk para pesepeda yang mau gowes ke TPS. Tagarnya pun cukup unik, yakni biketovote. Kreativitas itu dilakukan Agus sebagai bentuk kecintaannya pada sepeda dan negara.
“Saya kan ada teman orang desain, ‘bikinin saya logo dong buat pulang kampung.’ Bike to vote saja, itu bisa dipakai semua orang sih,” ujar Agus.
Logo #biketove itu pun dipasang di sepeda dan media sosial Agus. Kisah perjalanan Agus pun bisa disimak lewat unggahan foto di laman Instagramnya. Dalam perjalanannya, terselip juga kisah menarik yang terus memotivasinya untuk bersepeda. “Yang agak unik, di jalan banyak ketemu beberapa orang. Ada anak-anak, orang yang seringan gak kenal lalu mereka kasih support kasih dukungan kasih salam ada perasaan gimana gitu,” ujar Agus.
Untuk persiapan, Agus mengaku tak punya hal yang khusus. Sebagai pesepeda, Agus hanya memahami batas dirinya sambil menetapkan waktu dan tujuan bersepeda di hari itu paling manage soal kekuatan diri sendiri saja. Gak terlalu ngepush, kita pakai jadwal sendiri saja. Paling lebih ke manage waktu ma tenaga saja,” jelas Agus.
Gowes ke Pati dari Jakarta, Agus pun tak melewatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa ikon kota sekaligua kuliner di beberapa tempat yang disinggahinya. Sambil bersepeda ke kampung halaman, sekaligus mencicipi kearifan lokal. “Ada mampir ke tempat makan kuliner di Brebes kemarin, di Cirebon, Pekalongan juga mampir,” ujar Agus.
Sedangkan untuk sepeda yang jadi tunggangannya, Agus mengaku tak memakai sepeda serius. Sepeda yang ia gunakan hanya sepeda biasa ke pasar, tapi sudah sedikit dimodifikasi. “Ini sepeda baru saya pakai pertama kali sih jalan jauh.
Di satu sisi, Agus menjadikan momen sepedaan ini sebagai latihan untuk menempa diri sekaligus mencapai target. Soalnya, Agus berencana ikut event sepeda bergengsi di Prancis tahun ini.
“Ini semacam latihan sih. Tahun ini ada sama teman-teman sepedaan di Paris, 1.200 km. Itu 4 tahun sekali kayak Olimpiade. Event lebarannya pesepeda jarak jauh,” cerita Agus.
Terakhir, Agus juga mengajak para traveler dan masyarakat sekalian untuk memilih dan nyoblos di TPS. Gunakan hakmu untuk meramaikan pesta demokrasi lima tahun sekali ini.
“tutup Agus. (tim NM/Pati)