Pembangunan Jalan Hasil Patungan Warga, Diklaim Kades Gunakan Dana Desa
111 Views
CIANJUR NEWSMETRO.CO – Perbaikan jalan hasil swadaya murni warga Kampung Cikaja RT.01/RW.01 di klaim Kades Sukamanah, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cinjur menggunakan Dana Desa (DD). Padahal pekerjaan jalan tersebut dibiayai dari hasil iuran warga secara patungan.
Namun karena masih kekurangan dana, pembangunan jalan yang dimulai sejak tahun 2017 tersebut, hingga sekarang melum selesai.hal tersebut dikatakan Asep Ramdan warga setempat kepada NEWSMETRO.CO belum lama ini.
Seperti halnya pengakuan Asep Ramdan, hal senada disampaikan juga oleh tokoh masyarakat setempat, Ustad Jafar Sidik. Menurut tokoh masyarakat ini, untuk membangun jalan itu, mulai dari material dan uang semuanya didapat dari hasil sumbangan warga.
Sedangkan Kepala Desa Sukamanah hanya membantu memberikan bantuan yaitu, batu pecah 10 mobil pik up, pasir 10 mobil, besi behel 50 batang, semen 50 sak dan uang tunai 1,2 juta rupiah.
Selain itu, kepala Desa ini juga hanya mengeluarkan biaya untuk membayar tenaga kerja sebesar 200 ribu rupiah perhari selama 12 hari kerja.
Terkait dengan itu maka muncul dugaan adanya manipulasi dana desa yang dilakukan oleh Kepala Desa Sukamanah untuk kepentingan diri sendiri maupun kelompok.
Anehnya, padahal bantuan Kepala Desa tersebut hanya berupa batu semen pasir besi uang tunai 1,2 juta rupiah dan membayar tenaga kerja selama 12 hari, namun ia mengklaim bahwa Dana Desa yang terserab untuk pembangunan jalan tersebut sebesar 150 juta rupiah. Jelas Ustad Jafar Sidik.
Mendengar pengakuan diluar kewajaran itu, kami mewakili warga meminta agar aparat penegak hukum menindak lanjuti masalah ini secara serius. Pasalnya, kalau tetap dibiarkan, dan tidak disikapi secara serius oleh aparat penegak hukum, maka tidak menutup kemungkinan akan merugikan uang negara.
Selain itu, dikuatirkan akan bermunculan Kades-Kades nakal yang bermentak korup mengikuti jejak rekannya.
Sementara Dadan Hendrawan, Kades Sukamanah yang dihubungi NEWSMETRO.CO lewat telepon selulernya terkait masalah ini membantahnya.
“Yang dikatakan beberapa warga tidak semua benar, saya punya data. Pekerjaan itu hasil muyawarah dengan Badan Pengawas Desa (BPD) dan warga lain, kalau bisa wartawan NEWSMETRO.CO datang ke kantor saya, nanti akan saya jelaskan semuanya,” imbuh nya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) melalui Kabid Badan Pengawasan Anggaran (BPA), Juwair berjanji secepatnya akan melakukan kroscek kelapangan sebelum diambil tindakan.
Senada dengan Juwair, Johnny Kuron, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan menginfestigasi proyek – proyek yang terindikasi bermasalah di wilayah Cianjur. DRI