METRO KOTA DEPOK

Hanya Wartawan CNN Yang Mengajak – Ngajak Teman Untuk Minta – Minta THR Ke Pejabat

24 Views
FOTO ILUSTRASI WARTAWAN CNN PAMER KARTU PERS

DEPOK, NEWSMETRO.CO – Hanya  Wartawan Can Nulis – Nulis alias Cuma Nanya – Nanya (CNN) yang suka ngajak  teman yang  notabene  pengangguran untuk minta – minta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pejabat di Kota Depok.  Kalau wartawan ptofesional  (wartawan benaran)  tidak demikian.

Jadi enggak benar  kalau  dikatakan  wartawan kerap  mengajak  teman yang bukan wartawan untuk meminta – minta THR  kepada para pejabat.

Hal tersebut  dikatakan Johnny Kuron, Wakil Ketua Umum  Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Kota (AWK) kepada sejumlah wartawan di Kantor Walikota Depok Senin (25/6/2018) membanta tudingan beberapa pejabat.

Terkait  dengan itu,  pada kesempatan ini  ia meminta kepada pejabat di Kota Depok agar tidak salah menilai. Harus bisa membedakan mana wartawan yang benar   dan mana  yang CNN.

Ciri wartawan profesional dan CNN kan dapat dilihat dari ada tidaknya tulisan nya selama ini. Kalau wartawan benaran hasil tulisannya sudah enggak terhitung lagi, tapi  kalau wartawan CNN  pasti gak ada lah.  Makanya mereka dijuluki wartawan CNN karena  tidak nulis – nulis  atau cuma nanya – nanya.

Lucuhnya lagi, lanjut pria ini, meski  tidak bisa menulis berita, namun puluhan wartawan CNN ini tidak mau ketinggalan dan  selalu hadir pada acara – acara konfrensi pers  yang diselenggarakan oleh instansi Pemerintah, Swasta  maupun TNI – Polri.

Dari hasil penelusuran beberapa wartawan senior di Kota Depok, terkuak bahwa puluhan  wartawan  CNN  ini ternyata memperoleh  kartu pers dari media online yang tidak memiliki legalitas yang jelas.

Ironisnya lagi, dari penelusuran tersebut, diketahui bahwa kebanyakan dari pimpinan media  Online tersebut pun   ternyata  tidak bisa membuat berita, imbuhnya.

BACA JUGA  Pertama Terjadi Di Depok, Ketua DKM Masjid Nurul Hidayah Mencak - Mencak

Sementara dari pantauan News Metro,  terlihat bahwa dua pekan menjelang idul fitri 1439 Hijriyah lalu,  puluhan wartawan CNN ini menyisir hampir semua ruang kerja para pejabat di Kota Depok untuk meminta THR.

Yang sangat memalukan lagi, padahal status mereka adalah wartawan CNN, tapi mereka tidak malu – malu mengajak  serta teman  mereka yang  bukan wartawan CNN  untuk meminta THR.

Pemandangan seperti ini terjadi di hanpir semua instansi di Kota Depok  setiap tahun menjelang lebaran Idul Fitri.

Agar citra wartawan tidak dirusak oleh ulah para wartawan CNN, maka dihimbau kepada semua instansi  di Kota Depok agar tidak melayani wartawan yang medianya tidak memiliki legalitas yang jelas.

“Persyaratan untuk  mendirikan perusahaan pers kan ada tiga, diantaranya,  Yayasan, Koperasi dan Perseroan Terbatas (PT).  Jadi menurut saya tidak ada salahnya kalau semua instansi di Kota Depok menanyakan legalitas media mereka saat akan melakukan wawancara.” Jelas Robinson Togap Siagian, anggota Majelis Pers Indonesia.

Informasi yang dihimpun News Metro menyebutkan, kehadiran puluhan wartawan CNN ini dikeluhkan oleh sebagian besar  instansi di Kota Depok.

“Terus terang pak, kehadiran mereka sangat mengganggu aktifitas kami, pasalnya beberapa waktu lalu saya pernah didatangi oleh dua wartawan untuk menanyakan program kami kedepan. Meski pekerjaan saya menumpuk, namun saya menyempatkan untuk menerima mereka.

Yang menjadi pertanyaan, padahal hampir satu jam mereka berada dituangan saya, tapi sampai sekarang hasil wawancara tersebut tidak pernah di publikasikan,” aku Kepala Dinas  ini sekaligus minta untuk merahasiakan jati dirinya kepada News Metro.

Sementara Setiawan Sidharta. SH, salah satu pengacara  yang dihubungi Senin sore (35/6) lewat telepon genggamnya mengatakan, untuk mengantisipasi menjamurnya wartawan CNN ini, sebaiknya Diskominfo melakukan pendataan terhadap media yang ada di Kota Depok.

BACA JUGA  Kasat Lantas Polrestro Depok Serius Tindak Anggota Yang Terlibat Percaloan SIM

“Menurut saya itu solusi yang terbaik. Media yang tidak memiliki badan hukum serta wartawan yang tidak bisa menulis berita jangan di layani. Jadi hasil seleksi dari Diskominfo ini bisa  di-informasikan kepada instansi lain agar mereka tidak sampai melayani wartawan CNN” imbuhnya. (Hengky)

 

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *