Harga Meroket, Gas Elpiji 3 kg Di Cianjur Sulit Didapat
4 Views
CIANJUR, NEWS METRO.CO – Sesuai harga yang di tetapkan Pemerintah, gas elpiji 3 kg dijual seharga 16 ribu/tabung. Namun fakta dilapangan, diwilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih banyak yang mengangkangi aturan tersebut. Pengecer diwilayah ini malah menjual diatas harga normal.
Harga yang mereka tawarkan kepada warga masyarakat, 1 tabung elpiji 3 kg berkisar 23 hingga 25 ribu rupiah.
Hal tersebut dikatakan seorang ibu rumah tangga warga Kampung Cihampelas Cilaku, Kabupaten Cianjur kepada NEWS METRO.CO beberapa waktu lalu. Menurut ibu ini, selain harganya mahal, gas tersebut sulit ditemukan di warung-warung dekat kediamannya.
Diakui ibu ini, beberapa waktu lalu harga gas diwarung dekat rumahnya masih dijual seharga 19 ribu rupiah, tapi akhir – akhir ini malah naik hingga 25 ribu rupiah. Udah harganya mahal, sulit lagi dicari. Aku ibu yang ga mau disebutkan namanya saat diwawancarai NEWS METRO.CO.
Senada dengan itu, Ketua Presidium JARDES (Jaringan Desa), Pendi Yudha membenarkan hal tersebut. Pendi mengungkapkan banyak konsumen pengguna gas 3 kg mengeluh atas mahalya harga gas subsidi pemerintah tersebut.
Pendi mengungkapkan hasil temuan JARDES dilapangan, hampir merata diwilayah kabupaten Cianjur harga Gas 3 kg ditiap pengecer ataupun warung dijual rata-rata 23 ribu,24 ribu/pertabungnya, malah diwilayah Cianjur Selatan ada yang menjual seharga 27 ribu rupiah.
Saya heran kenapa hal ini masih terus terjadi, ada apa dengan ini semua. Siapa yang harus bertanggung jawab, kasihan kan masyarakat yang tidak mampu. Saya harap intansi terkait Dan DPRD memaggil para pengusaha gas tersebut dan diberi arahan, ujarnya.
Selain itu Pendi menghimbau agar pihak kepolisian khususnya polres Cianjur menindak lanjuti masalah ini. Jika terbukti ada yang mempermainkan harga elpiji tersebut, maka harus ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Hal tersebut dimaksudkan agar jangan sampai para pengusaha memperoleh keuntungan besar sementara warga masyarakat menjerit. Ungkap Pendi Yudha kepada NEWS METRO.CO (Dri)