HOT NEWS

JPKP SULUT Soroti Proyek Bendung Asal Jadi di Desa Uuwan

7 Views

BOLMONG, NEWSMETRO.CO – Dewan Pimpinan Wilayah Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Sulawesi Utara (DPW JPKP SULUT) menindaklanjuti laporan sejumlah warga Desa Uuwan Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow terkait proyek pekerjaan bendung di desanya dengan meninjau langsung ke lokasi proyek.

Proyek pekerjaan pembangunan bendung desa yang konon berbandrol hampir 1 Milyar itu diduga dikerjakan asal jadi. Bagaimana tidak, sebagian mercu bendung proyek yang menurut keterangan warga setempat ternyata masih dalam tahap pelaksanaan ini, sempat putus beberapa waktu lalu. ”bagimana le ini, proyek blum klar so rusak lebe dulu” ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya dengan aksen daerah yang kental.
Masih menurut keterangan warga, puing patahan mercu tersebut tidak dibersihkan tetapi digunakan kembali dengan cara ditumpuk di bekas patahan dan ditutup dengan campuran semen dan material sirtu (pasir dan batu) setempat yang berasal dari sungai tersebut tanpa melalui uji material terlebih dahulu hingga terkesan seperti pekerjaan tambal sulam. Pantauan media ini yang turun langsung ke lokasi proyek bendung bersama tim investigasi JPKP SULUT pada Jumat 1/9/2017, apa yang disampaikan oleh sejumlah warga tersebut sudah sesuai dengan kondisi yang terjadi di lokasi proyek bahkan didapati beberapa titik yang sudah retak pada bagian mercu lainnya padahal proyek ini belum selesai dikerjakan. Ada beberapa tumpukan material sungai yang menurut warga sengaja dikumpulkan oleh pekerja untuk digunakan pada pekerjaan bendung tersebut. Saat ini proyek pekerjaan bendung tersebut sudah hampir rampung, namun anehnya terhitung sejak bendung tersebut patah beberapa waktu lalu tidak terlihat lagi adanya alat berat di lokasi proyek. “Bagaimana bisa proyek pembangunan bendung dengan dana yang begitu besar dikerjakan secara manual tanpa menggunakan alat berat?” ujar warga yang ditemui di lokasi proyek penuh tanya.
“Jika metode kerjanya asal jadi seperti ini, jangan heran kalau belum apa-apa (bendung) sudah hancur” imbuh warga lainnya yang enggan menyebutkan namanya.
Menyikapi laporan temuan tim investigasi di lapangan terkait pekerjaan bendung di Desa Uuwan tersebut, Ketua DPW JPKP SULUT Alfian Boham, SH., mempertanyakan kinerja pemerintah daerah  terlebih khusus Dinas Pekerjaan Umum dalam hal pengawasan pelaksanaan proyek-proyek seperti ini. “Lemahnya pengawasan terhadap proyek-proyek seperti ini menciptakan peluang terjadinya kerugian kas negara. Sayang jika kas negara habis untuk membiayai proyek yang hasilnya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, padahal manfaat pembangunan harusnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat”.
Lebih lanjut Boham mengatakan akan menseriusi hasil temuan ini. “Kami sedang mendalami temuan ini dan mengumpulkan data pelengkap. Jika memang kuat dugaan adanya kerugian negara, maka kami tidak segan untuk membawanya ke ranah hukum untuk diproses. Ini pelajaran untuk kontraktor-kontraktor nakal yang hanya merugikan negara” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak terkait sebab tidak adanya papan proyek maupun direksi kit di lokasi proyek itu. (Yolanda)

BACA JUGA  Wartawan Media Mingguan Mengaku dikeroyok

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *