Dianggap diperlakukan Tidak Manusiawi, Polrestabes Bandung Didemo
Bandung, News Metro Online – Dituding bahwa pelaku pembakaran kantor Kejati Bandung (DS) diperlakukan secara tidak manusiawi oleh aparat kepolisian, Jumat siang (17/6) sekirat jam 11.45 wib puluhan LSM Lembaga Anti Korupsi (LAKI) P 45 dan LSM Ganyang Mafia berunjuk rasa didepan Polrestabes Bandung.
Dalam orasinya, Ketua DPD LAKI P 45 Jawa Barat, Bonar Cyrus Sitinjak meminta agar Polrestabes Bandung tidak menahan pelaku didalam sel kerena sedang menderita penyakit troke, tetapi merawatnya di rumah sakit. Selain Bonar, hal senada disampaikan juga oleh Ketua DPP LSM Ganyang Mafia, Torkis Parlaungan Siregar, SH.Pada kesempatan tersebut Torkis juga mangatakan
bahwa jika pemintaan mereka tidak ditanggapi oleh Kapoltabes Bandung, maka dalam waktu dekat kedua LSM tersebut akan kembali melakukan aksi unjuk rasa secara besar – besaran.
“Mengingat kondisi DS dalam keadaan troke, maka kami minta kepada Kapolrestabes agar DS dirawat di rumah sakit, masa orang sakit dijebloskan kedalam penjara, kami tau DS memang bersalah, tetapi undang – undang juga mengatur bawasanya orang sakit harus diobati, bukan dipenjara. Tolong sampaikan kepada Kapolrestabes agar pelaku dirawat di rumah sakit.” Pinta Ratna Sarumpaet lewat Kompol Sarif.
“Kami dan LAKI P 45 akan menurunkan massa secara nasional jika kondisi DS yang telah dinyatakan oleh dokter mengalami stroke namun tetap ditahan didalam penjara.” Sambung Torkis yang diamini oleh massa pendemo kedua LSM tersebut.
Mengingat saat itu telah mendekati sholat Jumat, Aksi unjuk rasa tersebut hanya berlangsung selama 15 menit. Sedangkan Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol. Winarto tidak dapat ditemui oleh massa pendemo. Menurut salah satu anggota Polrestabes Kota Bandung, dikatakannya bahwa sesuai jadwal seharusnya para pendemo akan diterima oleh Kapolrestabes pada jam 09.00 pagi, namun karena para pengunjuk rasa tiba di lokasi sekitar jam 11. 45 menit, maka pertemuan ditunda seusai sholat jumat.
Namun karena Ratna Sarumpaet juga akan menghadiri rapat dengan menteri pada jam 13.00 wib di Jakarta, maka pertemuan tersebut akhirnya dibatalkan. Anehnya, ketika Wakil Sekjen LAKI Johnny Kuron dan beberapa rekannya akan menemui DS untuk melihat kondisinya, tidak di ijinkan oleh petugas.
“Hari ini Jumat (17/6) tidak ada jam besuk, kalau bapak mau ketemu DS besok aja,” Ujar salah satu petugas berpakaian preman.
Terkait dengan tidak di-ijinkannya Wakil Sekjen LAKI dan rekannya untuk melihat kondisi DS, maka muncul petanyaan bahwa kemungkinan DS tidak diperlakukan sebagai manusiawi sehingga tidak dapat dijenguk.
Seperti diketahui, Minggu Siang (12/6) warga masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya sempat kejutkan oleh peristiwa terbakarnya kantor Kajati Bandung.
Awalnya masyarakat sekitar mengira peristiwa tersebut terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Namun setelah diusut, akhirnya polisi mengetahui bahwa pelaku pembakarannya adalah DS. Untuk memudahkan penyelidikan, Minggu sore (12/6) akhirnya DS ditahan oleh polsek Bandung Wetan.
Ke-esokan harinya, Senin (13/6) kemudian DS dipindahkan ke polrestabes kota Bandung. Hingga berita ini diturunkan, DS masih meringkuk di sel tahanan polrestabes kota Bandung.
Sementara Krishna Wardana, SH, kuasa hukum DS yang ditemui News Metro di ruang kerjanya Jumat sore (17/8) membenarkan kalau pelaku pembakaran Kantor Kejati Bandung adalah Kliennya.
Menurut Krishna, sebelumnya Kliennya memang pernah mendekam dilapas Suka Miskin Bandung terkai pembajokan seorang jaksa. Selama didalam lapas, ternyata DS mengumpulkan nama – nama Napi berikut 48 oknum jaksa yang diduga kerap melakukan pemerasan.
Kesal dengan ulah 48 oknum jaksa yang diduga kerap melakukan pemerasan, timbul niat DS untuk mambakar Kantor Kejati Bandung. Maksud dan tujuan DS, kata Kerishna, untuk memberikan efek jerah agar para oknum jaksa yang nakal sadar serta menghentikan perbuatan terkutuk tersebut. Jelas Krishna sembari memperlihatkan daftar nama 48 oknum jaksa yang dicatat DS saat berada didalam Lembaga Permasyarakatan Suka Miskin Bandung beberapa tahun lalu.
Namun sayangnya, ketika hal ini akan dikonfirmasi News Metro, Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol. Winarto tidak berada ditempat. Hingga berita ini diturunkan, Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol. Winarto belum dapat ditemui. (TIM)
![]()

