Proyek Pekerjaan Pagar Terminal Jati Jajar Asal Asalan
2 Views
DEPOK, JABAR, NM – ONLINE – Meski sudah tidak terhitung jumlah oknum pejabat Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) di Negara ini yang dijebloskan kedalam penjara terkait masalah pekerjaan proyek yang tidak sesuai bestek, nampaknya tidak membuat para oknum Distarkim Kota Depok takut ataupun jerah. Malah sebaliknya bersikap masa bodoh. Padahal di tahun 2013 ini, banyak proyek Distarkim Kota Depok yang dikerjakan secara asal – asal. Contohnya seperti proyek pembuatan pagar terminal Jati Jajar di Kelurahan Jati Jajar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok yang
dikerjakan oleh PT. Timbang Cipta Laksana senilai 1.926.037.000,00.
Dari hasil investigasi News Metro beberapa waktu lalu dilapangan, didapati
sejumlah pekerja sedang mengerjakan pondasi pagar. Namun pekerjaan tersebut ditemukan banyak kejanggalan. Pasalnya, material yang digunakan
pada proyek tersebut, awalnya hanya mengunakan semen yang bercampur pasir. Sesaat setelah campuran tersebut di tuang ke permukaan batu pondasi, baru kemudian disiram air menggunakan ember.
Sementara pihak pemborong yang dikonfirmasi News Metro perihal tersebut tidak membantahnya. Menurut mereka, cara seperti itu dilakukan mengingat dilokasi tersebut adalah sumber mata air. “ Jalan satu satunya harus diguyur dulu dengan campuran semen dan pasir, kemudian baru disiram air diatas.” Jelas pengawas PT. Timbang Cipta Laksana.
Toto Sudiarto, anggota LSM Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN – RI) yang ditemui News Metro berkaitan dengan proyek yang diduga asal jadi tersebut, dikatakannya, selaku pemantau penyelenggara Negara, ia meminta agar Distarkim membongkar kembali proyek tersebut untuk kemudian dikerjakan sesuai dengan bestek. Kalau tidak, maka masalah tersebut akan di laporkan ke kejaksaan Negeri Depok untuk di usut. Jika terbukti, maka diminta agar oknum pemborong maupun pejabat Distarkim yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut, harus diseret kemeja hijau untuk diadili. Ujar Toto ngotot.
Seperti halnya TB. Toto Sudiarto, hal senada disampaikan juga oleh Ir. Indra Kumara. Menurut Insinyur yang ahli dibidang landasan, penurapan dan jembatan ini, diakuinya bahwa proyek yang dikerjaka PT. Timbang Cipta Laksana yang menelan anggaran hampir 2 miliar tersebut, tidak sesuai bestek.
Namun sayangnya, ketika hal tersebut akan dikonfirmasi News Metro, Kabid Distarkim Kota Depok, Fenti Novianti tidak berada ditempat. Ketika dihubungi stafnya lewat Telpon Seluler, Kabid Distarkim yang konon masih keluarga istri Gubernur Jawa Barat dan dikenal alergi dengan wartawan ini, sedang melakukan pengecekan proyek dilapangan. (Johnny Kuron)