HOT NEWS

Sejumlah Pejabat Ditjen Perhubungan Laut Di Duga Kantongi Ijasah Palsu

19 Views
Photo Ilustrasi.

Jakarta, News Metro Online – Maraknya kepemilikan ijazah atau sertifikat pelaut palsu atas sejumlah pejabat Departemen Perhubungan RI (Dephub) khususnya di Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) nampaknya kian ramai dibicarakan. Pasalnya, sertifikat ini di duga diperoleh dari tangan para calo pembuat sertifikat palsu yang kerap wara wiri di lingkungan Ditjen Hubla.

Dari data yang diperoleh News Metro, ada enam pejabat dilingkungan Ditjen Hubla yang kedapatan mengantungi sertifikat ANT palsu. Kejahatan mereka terbongkar saat adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh 20 orang tim pemeriksa yang dibentuk Ditjen Hubla
Dephub pada tahun 2010 melalui surat keputusan Dirjen Hubla no. UK.11/34/4/DJPL-09. Dari temuan tim itulah keluar surat Nota Dinas yang isinya menyatakan ada enam pejabat dilingkungan Dephub yang mengantungi sertifikat pelaut yang disinyalir palsu.
Keenam nama yang ditenggarai memiliki sertifikat ijazah pelaut palsu yakni pertama atas nama ASM, jenis ijasah berupa sertifikat ANT IV no. 6201023221NA0202. Kedua, RAL mengantungi sertifikat ANT V no. 6201029763N50303, Ketiga berinisial PHK dengan dugaan sertifikat ANT V palsu no. 62004200915N40503. Lalu Ke empat berinisial AS dengan jenis sertifikat ANT V no. 6200504225T50202, ke lima  HP sertifikat AMK-PI no DL251/II/D/1242/VIII/DII-98. Dan sertifikat ANTD atas nama ER no. 6201065415N60105.
Keenam sertifikat tersebut berdasarkan Nota Dinas no. PY.011/KPLT/DP.10 yang dikeluarkan karena tidak terdaftar dan tidak dikeluarkan oleh Ditjen Hubla, Kementerian Perhubungan RI.
Menanggapi hal ini Dirjen Hubla Bobby Mamahit mengaku akan mengambil langkah – langkah tegas. Ia berjanji akan memberi tindakan kepada para pengguna ijasah tersebut. Hanya sayangnya, kasus temuan pada tahun 2010 itu terkesan didiamkan oleh sang Dirjen. Padahal pada tahun 2010 itu Bobby menjabat sebagai Sesditjen Hubla merangkap sebagai Pengarah dalam Tim Pemeriksa Kepemilikan Ijazah Pelaut Di Lingkungan Dirjen Hubla yang beranggotakan 19 orang dan diketuai Capt. Indra Priyatna.
“Saya akui temuan itu benar dan bahkan salah satu dari mereka memiliki jabatan strategis di Surabaya, tapi mungkin dari Dirjen yang terdahulu mereka sudah mendapatkan pengampunan”, jelas Booby. Namun saat ditanya jenis pengampunan apa yang diberikan oleh Dirjen sebelum dirinya, Bobby buru-buru meralat ucapannya tersebut dan minta kepada media agar ucapannya tadi tidak di jadikan bahan berita. “ Kami akan periksa lagi data – data tersebut nanti kalian kami kabari hasilnya ya”, ujar pria berperawakan bersih ini. 
Namun janji Bobby sejak minggu lalu untuk mengabari hasil pemeriksaan ulang kasus pemalsuan ijazah pelaut hingga berita ini diturunkan tak juga kunjung terdengar. Sehingga muncul kesan dari berbagai pihak jika Bobby  selaku Dirjen dinilai ragu mengambil langkah tegas bawahannya yang bersalah karena ada satu dan lain hal yang masih berupa – misteri. Selain nama  ke – enam  pejabat diatas yang menggunakan ijazah pelaut palsu,   belakangan ini muncul lagi  seorang  dengan kode pelaut 6201027238 atas nama  SW  yang diduga memiliki        ijazah  ANT IV ANT III ANT II palsu. Menurut  sumber News Metro, ijazah tersebut dibeli  SW dari seorang didaerah Plumpang yang menjadi perantara dengan orang perhubungan laut untuk bisa di onlinekan selama 5 tahun, sekaligus dia menjadi broker pengurusan ijazah prepaid  5 tahun. Sebenarnya kata sumber ini, masalah ini sudah ada tindakan dari  Perla tapi hanya 2 bulan. sekarang sudah muncul lagi di database pelaut. Tim  
BACA JUGA  Simbol Kerukunan Antar Umat Beragama, Korem 071/Wijayakusuma Bersinergi dengan FKUB dalam Sholat Idul Fitri 1446 H

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *