Aksi Pungli Mewarnai Proses Pengurusan Surat Kendaraan Di Samsat Kota Bogor
8 Views
Bogor, NM Olinline – Meski Mantan Kordinator Lalulintas (Korlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Djoko Susilo telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus Korupsi Simulator SIM oleh KPK, namun sedikitpun tidak membuat para oknum polisi di samsat Kota Bogor takut ataupun jerah, malah sebaliknya semakin menjadi. Masyarakat yang akan mengurus kelengkapan Surat – surat kendaraan di samsat ini selalu di jadikan target pemerasan oleh sejumlah oknum polisi. Lucuhnya, sekalipun aksi Pungli di samsat ini sudah menjadi rahasia umum, namun tidak terlihat sedikitpun adanya tanda – tanda dari Kasat Lantas maupun Kapolres Kota Bogor untuk menghentikan aksi memalukan tersebut. Gilanya lagi, para oknum polisi yang sudah terkontaminasi dengan uang ini, nampaknya sudah tidak malu – malu lagi untuk berterus tarang meminta uang haram kepada para wajib pajak yang akan mengurus mutasi.
Anehnya, sekalipun sudah diatur dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bahwa biaya mutasi kendaraan hanya 75 ribu rupiah, namun dirubah oleh oknum polisi samsat Kota Bogor menjadi 250 hingga 350 ribu rupiah.
Aksi tidak terpuji yang dilakukan para oknum polisi tersebut terungkap dari hasil investigasi News Metro Rabu siang (22/5) sekitar jam 13. 45 wib. Di samsat tersebut.
Dari hasil investigasi tersebut, diakui oleh beberapa wajib pajak bahwa biaya mutasi kendaraan roda dua maupun roda empat di samsat ini berkisar 250 hingga 350 ribu rupiah, tergantung nego katanya.
“Tadi aja saya diminta 250 ribu rupiah sama petugas diloket BPKB, takutnya kalau gak dikasih malah dipersulit. Daripada dipersulit, mau gak mau terpaksa dikasih. ” Imbuh pria setengah baya pemilik sepeda motor Yamaha Mio berinisial IR kepada News Metro di lapangan parkir samsat kota Bogor.
Aksi Pungli tersebut ternyata tidak berhenti disitu saja. Selain melakukan Pungli kepada para wajib pajak yang akan mengurus mutasi, pengurusan perpanjangan STNK lima tahun yang menggunakan Nomor Polisi (Nopol) tiga angka ternyata kenakan Pungli juga oleh oknum polisi sebesar 1.500 ribu rupiah. Kalau tidak, maka akan dikembalikan menggunakan Nopol empat angka. Jelas salah satu karyawan Biro Jasa di warung soto dekat samsat kepada News Metro. Namun tetika haltersebut dikonfirmasi News Metro lewat telepon seluler Jumat malam (24/5) sekitar jam 21.10 wib, Baur STNK Aiptu Dadan Hernadi membantahnya. “itu tidak benar, yang benar kendaraan roda empat yang selama lima tahun menggunakan Nopol tiga angka, setelah masa berlakunya habis sesuai prosedur harus dikembalikan ke Nopol empat angka. Dan untuk terus dapat menggunakan lagi Nopol tersebut, kata Dadan, pemiliknya harus mengajukkan surat permohonan lagi kepada Kanit Regiden tanpa dipungut biaya. Lain halnya kalau kendaraan tersebut sudah dijual, maka secara otomatis akan dikembalikan menggunakan Nopol empat angka sesuai nomor register, lanjut Dadan.
Sementara menjawab pertanyaan News Metro, lagi – lagi Dadan membantah tudingan kalau dikatakan adanya istila ACC KTP yang dijadikan lahan bisnis oleh anggotanya. “Disini tidak ada ACC KTP, tapi kami memberikan toleransi selama satu tahun kepada para pemilik kendaraan yang tidak memiliki KTP. Setelah satu tahun, maka diharuskan untuk dibalik nama dan tidak diberi toleransi lagi. Jelasnya.
Menanggapi soal toleransi yang diberikan samsat Kota Bogor, ternyata mendapat tanggapan positif dari masyarakat pemilik kendaraan bermotor.
Asep misalnya, pria warga Ciomas Bogor, karyawan salah satu perguruan tinggi di wilayah Kota Bogor ini mengaku sangat mendukung toleransi tersebut. “Saya sangat – sangat setuju dengan kebijakan yang diberikan oleh samsat tersebut. Pasalnya kalau hanya masalah KTP lantas harus mengurus balik nama, rasanya repot juga, apa lagi kalau pemiliknya pas lagi tidak megang uang. Jelas Asep yang ikut diamini oleh beberapa wajib pajak yang sedang menunggu penyelesaian STNK didepan loket pengambilan samsat Kota Bogor. Sayangnya, setiap akan dikonfirmasi perihal tersebut, Kanit samsat Iptu Hedwin selalu tidak berada ditempat. Johnny Kuron