Tak Dapat Ijin Kepolisian dan Illegal, Kelompok Willy Nekat Gelar Rakernas Atas Nama GPM
27 Views

SEMARANG.NEWSMETRO.CO Nekat melakukan kegiatan Rakernas atau gerakan 10 Nopember 2022 yang dilselenggarakan oleh kelompok Willy yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), Dewan Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Marhaenis ( DPP-GPM) Perum Griya Gari Cluster Pedurungan Semarang menolak tegas dan melaporkanya kepada Poltabes Semarang untuk di tindak tegas dan dibubarkan.
Dalam keteranganya Rabu (9/11/2022), Ketum DPP GPM Drs.Heri Satmoko,MH menyampaikan bahwa “Kegiatan Rakernas dengan mengatasnamakan Gerakan Pemuda Marhaenis (abal-abal) yang diselenggarakan pada tanggal 10-11 Nopember 2022, bertempat di Poncowati Ballroom Hotel Patra, jln. Sisingamangaraja Candi Baru Semarang, sebagai ketua Panitia Bambang Rahardjo. SP. MM. tidak mendapat ijin secara tertulis dari pihak Polrestabes Semarang, lantaran Rakenas GPM yang di selenggarakan selama dua hari oleh kelompok Willy illegal dan tidak mendapat SK dari Kemenkumham.
Hal ini telah di layangkan surat pemberitahuan dan permohonan penghentian kegiatan Rakernas GPM (abal-abal) tersebut meminta kepada aparat Kepolisian untuk menindak tegas dan tidak memberikan ijin karena dapat berpotensi menimbulkan iklim yang tidak kondusif.

Saat dimintai keterangan, Ketua Umum DPP-GPM Drs.Heri Satmoko,MH menjelaskan, telah menyampaikan surat pemberitahuan permohonan dan penghentian kegiatan Rakernas GPM (abal-abal) kelompok Willy pada Senin (7/11/2022). Disebutkan bahwa,”Kami GPM resmi yang mempunyai legalitas formal tidak mengadakan kegiatan Rakernas yang diadakan pada tanggal tersebut diatas,”tegas Satmoko kepada media.
Satmoko menambahkan, langkah kami selaku pengurus DPP GPM sebelumnya telah melakukan klarifikasi ke pihak Hotel Patra Jasa Semarang atas adanya Gerakan 10 Nopember 2022 yang dilakukan oleh kelompok Willy tersebut,”imbuhnya.
Dalam press release Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Marhaenis Ketum Drs.Heri Satmoko,MH menanggapi atas gerakan 10 Nopember 2022. “MARHAEN…..MERDEKA !!! GPM ….JAYA…….!!!.
Berdasarkan hasil klarifikasi di Poltabes Semarang dan klarifikasi di Hotel Patra jasa Semarang di dapati informasi akurat bahwa”KELOMPOK WILLY “ membuat Gerakan 10 Nopember 2022 dengan membuat acara “RAKERNAS GPM”. Kelompok Willy ini adalah orang-orang yang pernah mendirikan Ormas baru bernama Pemuda Marhaenis Indonesia (PMI) di bulan Maret 2021 di Kota semarang.
Namun karena tidak laku jual maka berupaya mengganggu eksistensi GPM hasil Konggres X di The Sukarno Center Tampaksiring Bali pada tanggal 5 – 6 Npember 2022 yang menghasilkan kepengurusan Definitif. Ketua Dewan Pertimbangan Pusat GPM Ibu Sukmawati Sukarno, ketua Dewan Pembina Lasda (Purn) TNI Untung Suropati, Ketua Umum DPP GPM Drs.Heri Satmoko,MH., Sekretaris Jendral DR.IGN Aryaweda Karna, M.Si, Bendahara Umum Ivan Winarta, S.Sos., Kepengurusan Definitif DPP GPM hasil Konggres X di Bali juga sudah mempunyai SK Kemenkumham RI.
Kelompok Willy ini membuat Gerakan 10 Nopember 2022 dengan membuat acara Rakernas GPM (abal-abal) tanggal 10 – 11 Nopember 2022 di Hatel Patra Jasa Semarang dengan menunjuk Ketua Panitia Bambang Munajat yang bukan orang GPM. Isu yang beredar Kelompok Willy ini juga mencoba memainkan Sekjen PDIP untuk hadir dalam acara Rakernas GPM (abal-abal) tersebut.
Atas adanya Gerakan 10 Nopember 2022 dari kelompok Willy tersebut, Pengurus DPP GPM hasil Konggres X di Bali melayangkan Surat Pemberitahuan dan Penghentian kegiatan Rakernas GPM pada hari Kamis 10-11 Nopember 2022 kepada KAPOLRI, MENKOPOLHUKAM RI, MENKUMHAM RI, KAPOLDA dan POLTARES SEMARANG.
Selain itu DPP GPM menginstruksikan kepada seluruh jajaran GPM di seluruh Indonesia untuk tidak terkecoh dan tingkatkan daya juang yang militan serta tetap dalam Konsulidasi Organisasi dan Ideologi menjaga marwah Organisasi GPM dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan eksistensi organisasi GPM.
Sebelumnya, pihak POLTABES Semarang melakukan mediasi, melibatkan kedua belah pihak antara Ketua Panitia dan penyelenggara Rakernas Willy, dengan Ketua umum Pusat GPM Drs. Hery Satmoko. MH, didampingi satu penasehat, Ketua DPD Jawa Tengah juga beberapa DPC. Rabu (9/11/2022) sore, pukul 16.00 WIB.
Dalam mediasi sempat terjadi keributan adu fisik yang di mulai dari kelompok Willy, beruntung kejadian tersebut bisa di lerai oleh Polisi. Sehingga mediasi tetap dilanjutkan dan hasilnya, “Rakernas tidak di izinkan, karena Polrestabes Semarang mendapat informasi dari Polda Semarang bahwa Surat Keputusan dari Kemenkumham di blokir”.
Untuk mensikapi Gerakan 10 November 2022 yang dilakukan oleh Kelompok Willy dengan nekat menggelar Rakernas dan mengatasnamakan GPM (abal-abal) tersebut, Ketua Umum DPP GPM Drs. Hery Satmoko. MH., mengambil langkah tegas :
1.Masalah ini diserahkan ke tim advokasi DPP GPM untuk penyelesaian secara hokum, 2. Kepada DPD/DPC GPM diseluruh Indonesia agar tetap tenang, merapatkan barisan, dan tetap fokus pada pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan,
3.Segera merencanakan dan merealisasikan kaderisasi guna mencetak kader-kader yang punya visi ideologis yang mapan. Harus ada akselerasi untuk mengejar kevakuman kaderisasi selama hampir 4 dasa warsa, 4. Terus melakukan pembangunan struktur kepengurusan sampai tingkat kelurahan diseluruh Indonesia. (tim NM/Pati).