HOT NEWSMETRO KOTA DEPOK

Walikota  Jangan Tutup Mata, Sanggar Senam  Ganggu Warga Rusunawa

35 Views

DEPOK, NEWSMETRO.CO – Walikota Depok Dr. KH. Mohammad Idris diminta jangan tutup mata. Pasalnya ada sanggar senam dari luar rusunawa yang melakukan aktifitas di halaman depan tower B rusunawa.

Kehadiran sanggar senam yang beranggotakan sedikitnya 30 orang ini dirasakan sangat mengganggu ratusan warga penghuni rusunawa.

Padahal  masalah ini sudah berkali-kali  disampaikan lewat UPT maupun Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Rumkim) Kota Depok Dudi Mi’raz, namun tidak di gubris.

Informasi yang berkembang dikalangan warga penghuni rusunawa, kehadiran puluhan anggota sanggar senam  ini  diduga ditarik upeti oleh oknum   UPT rusunawa.

Besar kemungkinan ini penyebabnya sehingga Kadis Rumkim sampai-sampai  tidak mau melarang bahkan tetap mengijinkan sanggar senam tersebut menggunakan fasilitas rusunawa.

Perlu diketahui oleh bapak Walikota bahwa sanggar senam yang ber anggotakan kurang lebih 30 orang ini, semuanya bukan berasal dari lingkungan rusunawa, tapi datangnya dari RT dan RW lain.

Awalnya  ada dua warga rusun yang ikut  dalam sanggar tersebut. Namun karena tidak sanggup mambayar biaya bulanan, seragam, tongkat, balon dan alat senam lainya  akhirnya  mereka hengkang dari sanggar tersebut.

Menurut informasi, sebelumnya mereka menggunakan lapangan di wilayah RW. 08 Kelurahan Cilangkap. Namun karena merasa terganggu dengan lagu-lagu senam yang diputar sangat kencang, akhirnya diusir oleh warga sekitar.

Anehnya, setelah itu malah mereka berpindah ke rusunawa yang dihuni oleh ratusan  warga. Disinipun mereka melakukan hal yang sama yaitu memutar lagu sekencang kencangnya sembari berteriak – teriak seperti dihutan yang tidak ber penghuni.

Dari pantauan NEWSMETRO.CO Rabu Pagi (07/08/2019) jam 07.00 Wib, terlihat puluhan anggota senam ini mulai beraktifitas. Padahal sebagian besar penghuni rusan yang bekerja malam, termasuk balita masih tertidur lelap.

BACA JUGA  Partai Gerindra Gelar Perayaan Natal Nasional Tahun 2024

Karena merasa dilindungi, dan di-ijinkan oleh penguasa rusunawa, para pesenam tersebut berbuat se-enaknya tanpa memikirkan keberadaan ratusan warga rusunawa.

Mereka  sadar gak sih, yang mereka lakukan mulai jam 07 sampai jam 08 pagi sangat menggangu warga penghuni yang masih tidur, terlebih lagi  ibu-ibu yang mempunyai anak balita. Mereka kan tau disini ada ratusan penghuni, jadi jangan ber aktifitas disini. Disebelah rusun kan ada lapangan kosong, kenapa gak disitu aja sih,” Ujar Ferry, penghuni lantai 2 tower A  yang diamini oleh  Lela penghuni lantai 1 tower A rusunawa.

“Kami tinggal disini kan bukan gratis, tapi  bayar, kalau telat satu hari aja kami tidak dikasih lampu. Tindakan pemerinta ini kan sangat kejam. Sudah begitu malah UPT  mengijinkan lagi  sanggar senam beraktifitas di rusunawa.” Celoteh  pengemudi taksi Blue bird  penghuni lantai 1 tower A rusunawa.

Sementara Kadis Perumahan dan Pemukiman (Rumkim) Kota Depok Dudi Mi’raz yang berkai-kali dihubungi NEWSMETRO.CO terkait masalah tersebut, terkesan cuek bebek.

Anehnya lagi, bukanya menindak lanjuti masalah sanggar senam yang mengganggu warga, justeru sebaliknya malah meminta kepada NEWSMETRO.CO nama-nama penghuni yang keberatan atas kehadiran sanggar senam tersebut. Padahal  tanpa ada yang keberatan pun,  tidak pantas ada sanggar senam di hunian ratusan warga.

“Tolong dikirim nama-nama penghuni yang keberatan untuk  kami jadikan bahan evaluasi,” pinta Kadis Rumkim tersebut.

Namun karena merasa sangat terganggu dengan puluhan anggota sanggar senam tersebut, dan tidak ada tindakan baik dari UPT maupun Kadis Rumkim, warga penghuni rusunawa meminta agar Walikota Depok  bertindak.

“Tolong  bapak Walikota menyikapi masalah ini dengan serius, jangan hanya mau menerima uang sewa dari kami sementara hak-hak kami justeru diabaikan.

BACA JUGA  Humiang Lantik Pejabat Struktural dan Fungsional

Sebagai penyewa, kami juga berhak menolak sanggar senam yang setiap pagi mengganggu kami pak,” Imbuh ibu rumah tangga penghuni lantai 3 tower A yang sehari-hari dikenal dengan sapaan Bude ini. Semoga. (D 70 NI)

 

 

 

 

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *