Akibat kelalaian Pemkab Aceh, Ratusan Sapi Mati
19 Views
Takengon (Aceh), News Metro Online
Program Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk mengembangkan sapi di lokasi peternakan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ketapang Dua, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah terancam gagal, sebab ratusan sapi di peternakan tersebut mati terserang penyakit. M Yacob, salah seorang petani di KTM Ketapang Dua kepada wartawan, belum lama ini mengatakan, ratusan sapi yang mati telah terjadi sejak dimasukkan ke KTM Ketapang Dua pada tahun 2010 dan berlangsung hingga tahun 2012 ini. Selain itu kata Yacob petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dari Dinas Peternakan Aceh Tengah
yang telah ditetapkan oleh Pemkab sangar jarang berada di tempat, sehingga tidak pernah mengontrol masyarakat selau petani peternakan terpadu tersebut. “Saat kami melapor kepada petugas UPTD yang berkantor tidak jauh dari tempat penernakan terpadu, petugas tersebut juga tidak berada di kantor mereka, padahal kami 100 KK petani dari peternakan terpadu Ketapang Dua sangat membutuhkan petugas kesehatan itu,” ujar Yacob. Menurutnya puluhan ekor sapi yang terakhir diterima masyarakat pada bulan puasa lalu juga ikut mati hanya berselang dua pekan karena terkena penyakit gondok (bengkak di leher), atas kejadian itu masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa. Kepala UPTD Peternakan Ketapang Dua, Rahmadi di desa Uwaq Kecamatan Linge mengatakan, petugas UPTD jarang berada di sana dan lebih sering pulang ke Takengon. Di sini ada sembilan petugas UPTD terdiri dari lima orang PNS dan empat orang tenaga honorer. Sebelumnya tim Pansus II Bidang Pembangunan DPRK Aceh Tengah, Bardan Sahidi, mengatakan bahwa tim menemukan adanya sejumlah sapi yang berasal dari anggaran proyek Otsus Aceh tersebut tidak layak dan sudah ada yang mati sebelum serah terima dengan dinas terkait. “Ini menjadi tanggung jawab rekanan, belum serah terima kok sudah mati, demikian pula dengan sapi yang tidak sesuai standar, kita minta Pejabat Pengendali Teknis Kegiatan (PPTK) dapat bersikap, sehingga tidak merugikan uang daerah,” ungkap Bardan Sahidi pekan lalu.
Plt Kepala UPTD Ketapang Ragukan Kematian Sapi Karena Sakit. Sekitar 50 % sapi di lokasi peternakan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ketapang Dua yang berada di Desa Uwaq, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah dinyatakan hilang oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dari Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Tengah. Hilangnya sapi tersebut baru diketahui saat petugas melakukan apel sapi pada Senin, 3 September 2012 kemarin. Apel sapi merupakan kegiatan khusus yang dilakukan petugas UPTD untuk memeriksa kondisi sapi. Apel ini mestinya dilakukan setiap tiga bulan sekali oleh petugas UPTD, namun pada tahun 2012 ini mereka baru melakukannya sekali memasuki bulan September ini. Kepala UPTD Rahmandi, mengatakan bahwa 100 kepala keluarga petani yang ada di KTM Ketapang Dua mendapatkan bantuan sebanyak 13 ekor sapi per KK. Hingga kini petugas UPTD belum mengetahui kemana hilangnya sapi bantuan tersebut, meski mengakui bahwa sapi tersebut ada yang mati karena terserang penyakit, namun pihak UPTD meragukan jika seluruh sapi tersebut hilang karena mati. Selain itu kata Rahmandi, di KTM Ketapang Dua sudah ada yang berganti nama dari SK awal yang ditetapkan oleh pemkab, dengan begitu yang telah berganti nama itu tidak berhak mendapatkan jatah hidup sebesar Rp 750 ribu perbulannya. “Saat ini peternak di peternakan terpadu tidak mau menandatangani Surat Pernyataan Kerja (SPK) yang telah ditetapkan oleh Pemkab Aceh Tengah dan kita belum ketahui apa alasan mereka,” terangnya” diakuinya jika petugas yang bertugas di Kecamatan Linge sering pulang ke Kota Takengon tanpa alasan yang jelas. jika para petani yang mendapat bantuan ternak tersebut jarang berada di lokasi akan diberi peringatan, dan akan diberi sanksi jika setelah diberi peringatan masih jarang ada di sana. (MC)