HOT NEWS

Gubernur Kepri : Tidak Boleh Lagi Ada Anak Yang Tidak Sekolah Atau Kuliah di Kepri

14 Views

Photo: Gubernur Kepri (Tengah).

Kepulauan Riau, News Metro Online
Bertempat di Hotel Aston Tanjungpinang, Sabtu 3 Maret 2012 Gubernur Kepri H.M Sani membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan Kepri Tahun 2012.
 Adapun tujuan digelar Rakor ini adalah untuk meningkatkan optimasi di bidang pendidikan dan budayakan pendidikan budi pekerti sehingga dapat memantapkan koordinasi dan kerjasama antara Disdik Kepri dengan Dinas Pendidikan di seluruh Kabupaten Kota.
Dalam Rakor tersebut,  ada beberapa poin penting yang dibahas
diantaranya, mengenai persiapan Ujian Nasional (UN) dan penyamaan persepsi pendidikan, evaluasi, implementasi pendidikan berkarakter serta evaluasi tentang penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Triwulan Pertama.
Dalam acara tersebut, Disdik Kepri menghadirkan 820 orang pemangku pendidikan di Kepri dan 600 orang diantaranya adalah Kepala Sekolah (Kepsek) se-Kepri. Jelas Ketua Panitia Pelaksana Rakor Kepri,  Admadinata.
 Dalam kesempatan yang sama Gubernur Kepri H.M. Sani menegaskan, konsep pendidikan di Kepri harus berlandaskan budi pekerti, karena besarnya anggaran pendidikan,  maka saya  tidak mau  dengar lagi ada sekolah yang atapnya masih bocor serta tidak boleh lagi ada anak-anak yang tidak sekolah ataupun yang tidak kuliah. Hal yang terpenting lagi,  selalu harus ada koordinasi dari masing-masing instansi Kabupaten  dan Kota, karena dengan selalu berkoordinasi akan ketahuan dimana kekurangan dan kelebihan di bidang  pendidikan   sehingga tercapainya mutu pendidikan yang berkualitas.
Harapannya semoga tercapainya pembangunan pendidikan Kepri di tahun 2012 ini  sekaligus menghasilkan kesepakatan yang berkaitan dengan pengelolaan dana BOS sehingga tercapainya proses sertifikasi guru di tahun 2012 ini. (Amri Suhardi)

BACA JUGA  PT MSM/TTN, Hadirkan Sompie dan Camat dari Minut dan Bitung

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *