Polisi Belum Ungkap Kasus Kematian Mahasiswi Akper
4 Views

Srihartati diduga tewas setelah mendapat kekerasan fisik kemudian diperkosa sebelum meninggal dunia .
Kepolisian Polres Banggai belum bisa mengungkap siapa pelakunya, karena Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) tersebut telah rusak akibat warga yang memadati lokasi kejadian, sehingga polisi sedikit kesulitan untuk mendapatkan sidik jari pelaku.
Menurut sumber yang bisa dipercaya mengatakan, pihak kepolisian kesulitan mendapatkan sidik jari karena di TKP terdapat pelumas atau oli yang diduga digunakan oleh pelaku, DNA yang dikirim ke Jakarta pun belum menunjukan hasil.
Tim penyidik sudah memeriksa saksi- saksi sebanyak 20 orang namun belum ada yang bisa mengarah ke tersangka.
Kasus tewasnya Srihartati yang tergolong sadis dan tidak berprikemanusiaan pada akhir tahun 2011ini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Kabupaten Banggai.
Pihak Kepolisian diminta agar lebih meningkatkan kinerjanya untuk mengungkap kasus-kasus yang selama ini belum terungkap.
Kasubag Humas Polres Banggai Iptu Gafar Musati saat di temui News Metro mengatakan, “ mengenai kasus tewasnya Srihartati, kami terus melakukan penyelidikan, bukan berarti kasus ini kami diamkan, olehnya kami mengharapkan bantuan semua pihak untuk bekerja sama mengungkap kasus ini “.Paparnya.
Ketika diitanya tentang minyak pelumas atau oli yang ditemukan di TKP, Gafar yang sebelumnya sempat bertugas sebagai Kapolsek Kintom ini mengatakan, “minyak pelumas atau oli yang ada di TKP dan di tubuh korban seperti yang terdapat di kuku itu sangat berbeda, namun kami akan tetap menyelidikinya”. Tegas Gafar. (Team)