Lagi, Dugaan PUNGLI Merajalela di Jateng, Biaya SIM di Brebes Hingga ‘850 Ribu’
45 Views
BREBES JAWA TENGAH, NEWSMETRO.CO – Upaya pemberantasan Pungutan Liar (PUNGLI) yang dilakukan Para Petinggi Polri, hingga membentuk Tim Khusus yaitu SABER Pungli untuk melakukan pembenahan di tubuh Polri, nampaknya tidak bertahan lama.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) besar besaran di wilayah Jawa Tengah, yang dilakukan Satgas Saber Pungli Mabes Polri sekitar 2 tahun lalu pun tidak membuat jera Oknum Petugas di SATPAS (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM) Polres Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Bahkan ditengah masa Pandemi covid 19 seperti ini pun tidak menyurutkan niat Oknum Petugas untuk melakukan Pungutan Liar (PUNGLI).
Dari Hasil Investigasi NEWSMETRO.CO Kamis pagi (27/8/2020) sekira jam 08.00 WIB di SATPAS tersebut, terlihat para calo dengan terang terangan menghadang dan menawarkan proses cepat kepada para Pemohon SIM yang hendak memarkirkan kendaraan.
Harga yang ditawarkan Para Calo bervariasi, salah satu calo berinisial YT menerangkan bahwa untuk SIM A biayanya sebesar Rp. 850.000, sedangkan SIM C Rp.730.000, dan SIM B Rp.1,5jt.
Harga yang sudah ditawarkan pun sudah tidak dapat ditawar lagi, para calo tersebut mengaku bahwa harga setoran ke salah satu Oknum Petugas SATPAS berinisial KLS cukup besar.
“Harga sudah gak bisa nego mas, saya setorannya gede ke dalem, setoran saya aja Untuk SIM C Rp. 700.000 sedangakan untuk SIM A Rp. 730.000, kita ambil untung mah gak banyak, terangnya.”
Parahnya lagi selain calo diluar, nyatanya beberapa oknum Petugas SATPAS tersebut mulai dari oknum berseragam PNS Polri, hingga Petugas Berseragam lengkap tanpa malu melakukan aksi percaloan dengan komunikasi menggunakan Handphone pribadi.
Besaran biaya yang diminta oleh Oknum Petugas SATPAS Brebes tersebut pun jika dikalkulasi layaknya para calo yang berada di parkiran luar SATPAS Brebes.
Salah satu Oknum Petugas SATPAS Brebes berinisial ND ini juga secara terang terangan menjelaskan biaya dan proses yang diluar prosedur itu.
“Untuk Biaya SIM A 650 ribu mas, itu diluar biaya kesehatan, Asuransi, Sidik Jari, dan tes Psikologi. Untuk Proses tidak Perlu ikut teori dan Praktek, tinggal Photo dan tunggu sekitar 1 jam SIM langsung ambil bawa pulang, terang ND”
Di sisi lain dari pantauan NEWSMETRO.CO Memang Tampak jelas sekali di SATPAS Brebes tersebut sejak Pukul 08.00 WIB area Praktek baik Kendaraan Roda dua maupun Roda empat, sama sekali tidak digunakan hingga SATPAS Tersebut tutup.
Sedangkan cukup banyak Masyarakat atau Pemohon SIM yang ketika diwawancarai NEWSMETRO.CO mengatakan sedang membuat SIM baru.
Sebut saja Wili, salah seorang Pemuda yang sedang mengurus SIM A baru, mengakui bahwa dirinya dimintai dana sebesar Rp. 850.000 , dengan di imingi proses cepat oleh Oknum Petugas SATPAS Brebes berinisial ND.
Wili mengaku cukup kesusahan untuk mencari biaya sebesar itu yang dirinya hanyalah seorang pengangguran. Hal tersebut pun diamini oleh beberapa Masyarakat yang sedang menunggu pengambilan SIM. Mereka mengaku kewalahan dengan ditambahnya situasi Pandemi seperti ini.
“Habis gimana mas, kalau saya gak buat SIM saya sering kena tilang dijalan, apalagi sekarang ini banyak Razia dimana-mana. Kalau gak pakai motor, bagaimana saya bisa cari nafkah untuk anak istri disaat sulit begini,ujar salah satu Pemohon SIM”
Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Putri Noer Cholifah ketika diwawancara di Ruang Kapolres Brebes menyangkal adanya hal tersebut. Dirinya mengatakan semenjak dirinya menjabat Kasat Lantas, SATPAS Brebes bersih dari aksi Percaloan.
“Yang sudah berjalan selama ini baik mekanisme dan biaya sudah ditetapkan sesuai aturan yang berlaku, tidak ada pungutan diluar PNBP, dan untuk teori dan praktek tetap diterapkan dan berjalan baik,”paparnya.
Ditempat yang sama Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto pun mengatakan hal yang sama, dirinya menyangkal akan adanya Dugaan PUNGLI yang terjadi di wilayahnya.
“Jika ada baik Calo atau pun anggota saya yang melakukan Pungli, kasih tau ke saya nama dan buktinya, saya gak akan segan segan untuk Mutasi dan tindak Disiplin anggota saya dan saya tidak main main,”Tegas Kapolres yang cukup bersahabat dengan awak media ini.
Sementara terkait adanya dugaan PUNGLI di SATPAS Brebes, Wasekjen DPP Laskar Anti Koropsi Pejuang 45 (Laki P. 45) Johnny K meminta agar Kapolres Brebes membuktikan janjinya akan menindak anggotanya jika terbukti terlibat PUNGLI.
“Saya minta Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto membuktikan janjinya. Jika tidak, Laki P. 45 akan menyerahkan bukti temuan Tim NEWSMETRO.CO di SATPAS Brebes kepada Kakorlantas Mabes Polri untuk ditindak lanjuti. Tegas Wasekjen DPP Laki P 45 yang dihubungi Tim NEWSMETRO.CO lewat telepom selulernya Kamis malam (27/8/2020). (Faldy&TIM)