METRO JEPARA

Seniman Jepara Gelar Ritual Tolak Balak di Tengah Pandemi Covid-19

6 Views
Foto/NM. Kelompok seniman dan budayawan jepara menggelar ritual dan ruwatan untuk tolak balak  di Tugu Pancasila (Alun-alun Jepara).   Senin (13/7)

JEPARA, NEWSMETRO.CO – Kelompok seniman dan budayawan jepara menggelar ritual dan ruwatan untuk tolak balak atau membuang bencana terkait virus corona covid 19. Berlokasi Di tiga lokasi yaitu Bundaran Patung Tiga Pahlawan Perempuan (Ngabul), Patung Kartini (Pemuda) dan Tugu Pancasila (Alun-alun Jepara).   Senin (13/7/2020) pagi.

Rutual tolak balak tersebut dilakukan dengan menyiramkan air kendi dari sembilan mata air yang diambil dari sejumlah lokasi di Jepara . Dengan berdo’a Mereka berharap dengan ritual tersebut bisa mendapat berkah dari Tuhan dan membuat pandemi virus corona ini segera berakhir.

Membangkitkan kesadaran warga Jepara agar menaati protokol kesehatan untuk melawan Covid-19, seniman Jepara yang tergabung dalam Aliansi Lintas Kesenian dan Budaya Kabupaten Jepara menggelar ritual ruwatan di tiga ikon Kota Ukir. Ruwatan ini sebagai laku prihatin atas tingginya kasus covid-19 yang saat ini berada di zona merah.

Kegiatan dipimpin oleh Dalang Ki Hadi Purwanto. Sementara seniman lainnya masing-masing membawa gunungan wayang serta sebuah kendi. Juga diiringi tabuhan gamelan.“Laku ini sekaligus untuk menyadarkan masyarakat pentingnya penerapan protokol kesehatan,” kata Purwanto.

Lokasi pertama dilakukan di Tugu Tiga Putri di Jalan Raya Jepara-Kudus Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan. Kemudian berlanjut ke Tugu RA Kartini di Jalan Kartini Jepara, dilakukan dengan mengelilingi setiap tugu dan membaca doa-doa. Terakhir, puncaknya dilakukan di depan Pendopo RA Kartini Jepara.

“Walaupun covid-19 merebak, kita ikut membangkitkan kesadaran warga Jepara agar menaati protokoler kesehatan. Artinya, kita sebagai budayawan hanya bisa berdoa lewat budaya kita, yaitu ruwatan,” kata dia.

Menurutnya, di tengah pandemi covid-19, para seniman Jepara juga kehilangan satu-satunya mata pencaharian yang dimiliki. Sebab, sudah lebih dari 4 bulan tidak bisa menggelar pentas panggung. Sehingga, pihaknya menyampaikan keprihatinan ini lewat ritual ruwatan. “Kita ikut membela Jepara agar dijauhkan dari bahaya (covid-19),” ungkapnya. (tim NM/Pati)

BACA JUGA  Terjadi Lakalantas Beruntun di Jalan Raya Bangsri Jepara,   Semua Korban Selamat

 

 

Redaksi

ADMIN