Masa Pandemi Covid-19, PT Pegadaian Sangat Membantu Perekonomian Masyarakat Pati
10 Views

PATI, NEWSMETRO.CO – Pegadaian Cabang Pati yang terletak di samping Kantor Pemkab Pati ,tampak cukup ramai pada hari hari biasa Senin sampai Sabtu. Beberapa mobil dan sepeda motor nasabah memenuhi area parkir di Pegadaian yang memang ada keperluan untuk melakukan transaksi dipegadaian.
Dalam ajang Silaturahmi dan Temu media patner yang dilaksanakan di Resto Omah kuno jl Diponegoro Pati Jawa Tengah Selasa 09 Juni 2020. Turut hadir Mulyono Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil Jateng & DIY, Hijroh Purwanto Deputy Area Pati, Nasrul Hidayat Pemimpin Cabang Pati dan Mustari Kepala Departemen Non Gadai Area Pati dan sejumlah Media online,cetak dan tv.
Dalam Kesempatan tersebut Mulyono menyampaikan ” Pegadaian sangat peduli terhadap Pandemi covid-19 yaitu Restrukturisasi yang diberikan kepada nasabah berupa penundaan angsuran dan pembebasan denda keterlambatan. Selain itu, juga memberikan waktu yang lebih panjang tergantung jenis produk pinjaman nasabah yang diambilnya” Tuturnya
Sejatinya, selama pandemi Corona ini manajemen Pegadaian cabang pati menerapkan beberapa penyesuain kebijakan. Mulai dari penerapan social distancing dan pengurangan jam operasional, namun hal tersebut tidak membuat aktivitas pegadaian lesu. Justru sebaliknya.
Hal ini diperkirakan karena dipicu oleh beberapa alasan, salah satunya adalah lesunya perekonomian terutama imbas pandemi COVID-19. Sehingga masyarakat memilih untuk menggadaikan barang yang dimilikinya untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kepala Pegadaian Cabang pati Nasrul Hidayat mengatakan, sejak merebaknya Pandemi Covid masuk wilayah kab Pati ,permintaan gadai sempat lesu namun jeda beberapa Minggu justru meningkat sekitar 30-50 persen. Jika pada hari-hari biasa pihaknya bisa melayani 100 hingga 150 nasabah, namun saat ini jumlahnya bisa meningkat hingga 200 – 300 nasabah.
“Kami tidak ada pembatasan jumlah nasabah. Hanya saja kami kurangi jam operasionalnya saja mulai buka jam 09:00 Tutup Jam 14:00 ,” ujar Nasrul.
Berdasarkan data yang dimilikinya, 90 persen masyarakat memilih menggadaikan asetnya berupa emas. Sisanya nasabah memilih menggadaikan barang elektroniknya seperti TV, Handphone dan lain lain. Emas dipilih karena memiliki nilai gadai yang tinggi dan dinilai lebih menguntungkan. Sebab, gadai emas akan dinilai sesuai dengan harga emas terkini.
“Kalau emas itu dinilai nggak ada ruginya. Bahkan pinjaman dana sesuai dengan harga emas terbaru saat ini juga,” tuturnya.
Masih menurut Nasrul, sebagian besar pengajuan gadai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan pengajuan gadai untuk pembiayaan usaha atau pembiayaan lainnya mengalami penurunan pada saat Pandemi ini.
Hal ini berkaitan dengan aktifitas pelaku usaha yang memilih untuk menutup usaha mereka selama pandemi Corona ini. “Banyak yang kemungkinan tutup karena corona ini, dan sebagian daya beli masyarakat menurun”pungkasnya. (tim NM/Pati).