HOT NEWSMETRO DAERAH

Proyek Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Diduga Dikerjakan Asal – Asalan Oleh PT. Lautari Persada

19 Views

JAKARTA, NEWSMETRO.CO – Meski Pemerinta Pusat lewat Kementerian PUPR telah mengeluarkan dana sangat besar untuk membangun semua infrastruktur di berbagai Daerah, nampaknya masih ada oknum pemborong  nakal yang menggerogoti dana APBN tersebut.

Dari pantauan tim NEWSMETRO.CO beberapa waktu lalu di lapangan, hal tersebut terjadi dikarenakan tidak adanya pengawasan dari Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII sehingga dimanfaatkan oleh para oknum pemborong nakal untuk mengerjakan secara asal – asalan.

Contohnya proyek penurapan anak kali yang ditemukan tim NEWSMETRO.CO pertengahan November 2019 lalu di Desa Tanah Pilih, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan.

Dari hasil investigasi tim NEWSMETRO.CO, proyek Balai Besar Wilayah Sungai Sumatara VIII yang panjangnya mencapai 240 meter di Desa Tanah Pilih, Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan ini, didapati dikerjakan secara asal – asalan.

Beberapa warga setempat yang ditemui tim NEWSMETRO.CO mengakui sangat prihatin melihat kondisi proyek tersebut. Pasalnya, selain dikerjakan secara asal – asalan, proyek tersebut juga tidak menggunakan pondasi. Terkait dengan itu warga memprediksi  hanya dalam waktu singkat proyek itu akan jebol.

“Kalau dilihat dari hasil pekerjaannya, proyek ini tidak akan bertahan lama. Coba papak lihat dari hulu sampai ke hilir, posisi kalinya kan menurun sekali, jadi debit airnya disini sangat deras, apa lagi dimusim penghujan.” Jelas  warga Desa Tanah Pilih  yang enggan menyebutkan jati dirinya kepada NEWSMETRO.CO.

Separti halnya penuturan warga tadi, hal senada disampaikan juga oleh beberapa warga Desa Tanah Pilih lainnya. Diakui mereka saat dikerjakan proyek tersebut tidak menggunakan pondasi.

Kepala tukang yang belakangan diketahui bernama Yono, saat dikonfirmasi NEWSMETRO.CO juga membenarkan kalau proyek tersebut tidak menggunakan pondasi. Menurut pria ini, alasannya dikarenakan arus sungai yang sangat deras sehingga tidak memungkinkan untuk dibuatkan pondasi.

BACA JUGA  Meski Ramadhan, Togel & Tempat Hiburan Marak di Karimun

Menjawab pertanyaan tim NEWSMETRO.CO apakah selama proyek tersebut dikerjakan ada pengawas dari Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII yang turun kelokasi. Tanpa ragu – ragu pria ini mengatakan sama sekali tidak pernah.

Terkait dengan itu, Jonsi, Direktur PT. Lautari Persada yang mengerjakan proyek itu, saat akan dikonfirmasi NEWSMETRO.CO lewat telepon selulernya enggan mengomentarinya.

“Kalau mau konfirmasi, langsung  saja ke Balai Besar. Tapi kalau menyangku yang kami kerjakan tidak ada pagunya, sedapat yang kami kerjakan itu yang dibayar.” Ujar  Jonsi seraya menambahkan bahwa proyek penurapan itu satu paket dengan pengaspalan jalan. (D 70 NI/Haeril)

 

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *